MAHASISWA asal Dusun Patula, Desa Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Boli Sutanto (25) dikabarkan hilang di Kota Mataram sejak Senin (5/12) lalu.

Boli sedang menjalani Program Studi Profesi Ners di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram. Program Studi Profesi Ners merupakan program lanjutan bagi mahasiswa untuk menjadi perawat profesional.

Mahasiswa asal Dusun Patula, Desa Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Boli Sutanto (25) yang dikabarkan hilang di Kota Mataram sejak Senin (5/12) lalu. (ist/kolase/lakeynews.com)

Menurut salah seorang keluarganya, Muhajir, sebelum menghilang, buah hati pasangan suami istri Patatowo dan Rayu itu sempat menemui adiknya, Ramadhoan di Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Saat itu sekira pukul 10.00 Wita. Namun, karena sedang ada mata kuliah, Ramadhoan masuk ke ruangan dan meninggalkan Boli.

Pada sekira pukul 11.00 Wita Ramadhoan keluar. “Dia tidak menemukan Boli di tempat tadi,” kata Muhajir melalui pesan WhatsApp-nya pada Lakeynews.com, Jumat (9/12) sore.

Pada hari H menghilangnya Boli, lanjut Muhajir, sekira pukul 17.00 Wita, warga memberikan informasi bahwa Boli sempat berada pada area persawahan Desa Grimax, Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Boli meninggalkan ransel, dompet berisi identitas dan lainnya di lokasi itu.

Boli dikabarkan mencoba memanjat pagar kolam ikan nila milik warga setempat, Putra.

Putra bersama istrinya memergoki dan menegurnya. Karena sempat diduga hendak melakukan perbuatan tidak baik, Boli diminta melepas/meninggalkan ransel dan dompetnya.

Setelah barangnya dilepas, Boli berlari. Putra dan istrinya tidak mengejar, karena ada barang yang ditinggalkan.

“Putra kemudian mencocokkan identitas dengan foto yang ada di laptop yang ditinggalkan Boli bersama ranselnya. Ternyata benar ada foto Boli,” kata Muhajir.

Barang itu kemudian diambil Irfan, perwakilan keluarga Boli di sekitar tempat kejadian.

Empat hari sudah pencarian Boli, baik di sekitar tempat kejadian maupun di beberapa tempat lain. Hasilnya nihil, Boli belum ditemukan.

Yang memprihatinkan, kata Muhajir, Boli pergi tidak membawa barang apapun. Selain itu, Boli baru dua bulan lebih di Mataram (sejak 20 September 2022), dengan kondisi keterbatasan informasi tentang Kota Mataram.

“Boli menghilang tidak membawa apa-apa. Hanya pakaian yang ada pada tubuhnya,” ujar Muhajir.

Pihak keluarga sangat berharap, bagi yang menemukan Boli, kiranya bisa menghubungi Muhajir di nomor 0823-3966-0714 atau Ramadhoan di 0853-3842-1065. (tim)