Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, ikut berjalan kaki sekitar dua kilometer bersama massa PMII yang beraksi menolak kenaikan harga BBM, Senin (5/9). (ist/lakeynews.com)

PMII Tuntut Pemkab Dompu Proteksi Program JARAPASAKA

DOMPU – Aksi penolakan kebijakan pemerintah pusat yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dilakukan berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat di berbagai penjuru tanah air.

Tanpa terkecuali, di Kabupaten Dompu. Senin (5/9) unjuk rasa dilakukan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Beberapa hari lalu, sebelum pemerintah menaikkan harga BBM akhir pekan lalu, 3 September 2022, beberapa kelompok mahasiswa di Dompu juga telah melakukan aksi. Mereka antara lain dari GMNI, IMM dan HMI (baik MPO maupun Dipo).

Dalam aksinya Senin pagi tadi, massa PMII menuntut Pemkab Dompu melalui SKPD terkait agar segera mengambil kebijakan strategis dalam memproteksi program JARAPASAKA (Jagung, Porang, Padi, Sapi dan Ikan) yang sangat terdampak kenaikan harga BBM.

“Program-program tersebut berkaitan langsung dengan mata pencaharian masyarakat Dompu yang mayoritas petani, nelayan dan petemak,” teriak massa saat beraksi di depan gedung DPRD Dompu.

Aksi tersebut berjalan damai. Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, turun dan memimpin pengamanan humanis, dengan kekuatan 150 personel gabungan TNI-Polri.

Menariknya, Pamen Polri dua melati itu, bukan sekadar mengamankan biasa. Dia ikut jalan kaki bersama massa sekitar dua kilometer. Dari markas PMII di sekitar lapangan Karijawa hingga gedung dewan.

Massa PMII Dompu melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD. Mereka menolak kebijakan pemerintah pusat yang menaikan harga BBM. (ist/lakeynews.com)

Tidak sampai disitu. Setelah mengamankan aksi bersama anggota hingga selesai dan bubar, Kapolres Iwan kembali ikut jalan kaki bersama massa pulang ke markasnya.

“Beliau (Kapolres Dompu, red) ikut jalan kaki. Sampai massa pulang juga ikut jalan kaki hingga di Karijawa,” kata Kasi Humas Polres IPDA Akhmad Marzuki diperkuat Kasubsi Humas AIPTU Hujaifah pada Lakeynews.com, Senin siang ini.

Di sela-sela mengamankan aksi, Kapolres mengaku, pengamanan dilakukan dengan mengedepankan pola-pola humanis. Selain aspirasi massa tersampaikan dengan baik, aparat juga berhasil meminimalisir insiden yang tidak diharapkan terjadi.

“Kami ngedepankan pengamanan yang bersifat humanis,” kata Kapolres AKBP Iwan. Kapolres meminta pada massa dan semua pihak agar dalam berunjuk rasa menaati aturan dan menghormati hak-hak orang lain.

Selain tuntutan khusus kepada Pemkab Dompu (disampaikan di atas), massa PMII menyampaikan aspirasi nya secara umum. Antara lain, menolak tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Massa mendesak pemerintah agar serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia mafia BBM dan menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. Merekapun mendorong pemerintah melibatkan elemen (perwakilan) masyarakat dalam penyaluran BBM bersubsidi. (tim)