Bupati Bima: Kalembo Mena Ade
Senin (5/3/2018) sore lalu, Bumi “Nggahi Rawi Pahu” kembali terkoyak banjir. Sejumlah pemukiman warga di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Laju terendam dan tergenang air yang meluap. Kondisi beberapa desa dan kelurahan terutama di Kecamatan Dompu dan Woja, Kabupaten Dompu, begitu memilukan. Situasi renyuh tersebut mengundang keprihatinan, empati dan simpati berbagai pihak.

HASIL pantauan Lakeynews.com dan informasi yang dihimpun di lapangan menunjukkan, aksi kemanusiaan tidak hanya dari warga dan unsur pemerintah dalam wilayah Kabupaten Dompu. Lebih dari itu, ada yang datang dari Kota Bima, Kabupaten Bima, Sumbawa dan Sumbawa Barat, hingga Pulau Lombok dan Pemerintah Provinsi NTB.
Diantaranya, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri. Wanita yang akrab disapa Umi Dinda itu datang bersama putranya yang juga Jena Teke Kesultanan Bima Muhammad Putra Feryandi, S.IP. Selain, jajaran Pemkab Bima.
Umi Dinda hadir di tanah kelahirannya, sehari setelah peristiwa banjir, Selasa (6/3/2018) siang. Dari Bima, Umi Dinda dan rombongan menuju Kelurahan Potu, salah satu kelurahan terparah dihantam banjir.
Istri mantan Bupati Bima (alm) Ferry Zulkaren, ST, datang untuk menyerahkan sejumlah bantuan tanggap darurat kepada korban banjir. Bantuan itu berupa makanan cepat saji, air mineral dan nasi bungkus. Bantuan-bantuan tersebut diserahkan kepada para korban secara simbolis kepada Lurah Potu di lokasi.
“Kalembo mena ade (sabar ya semuanya, red). Ini semua adalah ujian dari Allah SWT untuk kita semua,” tutur Umi Dinda di hadapan warga Potu yang menyambut antusias kehadirannya bersama rombongan.
Tidak hanya itu, jajaran Pemkab Bima juga berangkat ke Dompu. Tim Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Tagana terdepan dikerahkan untuk membantu proses pembersihan pascabanjir bersama masyarakat Dompu. (tim/bersambung)