Kabag Humaspro: Data Korban dan Kerugian Masih Diproses

Mobil pemadam kebakaran pun dipakai untuk melakukan pembersihan di pemukiman warga terdampak banjir, terutama di Lingkungan Soriwono dan Magenda, Potu dan lainnya. (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Dari sekitar tujuh kelurahan dan desa terdampak banjir bandang di dua kecamatan (Dompu dan Woja) di Kabupaten Dompu, yang kondisinya paling serius adalah Lingkungan Soriwono dan Magenda, Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu.

Pemkab Dompu melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Ardiansyah, SE, menjelaskan, alat berat TNI telah dikerahkan dan sedang bekerja, melakukan pembersihan lumpur di Lingkungan Soriwono dan Magenda itu. Kegiatan pembersihan dibantu warga.

“Kedua lingkungan tersebut berada di persis di kawasan Sungai (Raba) Laju, maka dampaknya cukup berat. Khusus Soriwono, memang bila air sungai Laju meluap, akan sulit terhindar dari banjir karena kedudukanya cukup rendah dari permukaan sungai,” papar pria yang akrab disapa Simpe Dian itu.

Warga melakukan pembersihan rumahnya masing-masing. (ist/lakeynews.com)

Simpe Dian kemudian menjelaskan kondisi terkini di lokasi itu. Warga tengah membersihkan rumahnya masing-masing dengan menggunakan mesin pompa air.

“(Data sementara) warga yang terdampak, lebih kurang 370 KK di Soriwono serta 105 KK di Magenda dan Rasabou. Di Kampung Rato jumlahnya tidak banyak, sekitar 15-20 KK,” cetus Simpe Dian pada Lakeynews.com, Selasa (6/3/2018).

Menanggapi beberapa sorotan, Simpe Dian menegaskan, sejak beberapa saat setelah mendapat informasi adanya banjir, pemerintah bersama warga langsung bergerak. “Sejauh ini, pemerintah daerah dan masyarakat Dompu telah bekerja,” tandasnya.

Terkait data, baik korban maupun nilai kerugian, sambungnya, saat ini sedang diproses. Tim BPBD sedang bekerja, sembari berkoordinasi dengan pihak kelurahan terkait.

Perabot rumah tangga warga yang terendam banjir dikeluarkan dsri dalam rumah untuk dibersihkan. (ist/lakeynews.com)

“Tapi secara umum kondisinya kondusif. Sekarang dalam proses pembersihan, tim kesehatan tetap memantau dan memberikan pelayanan,” jelasnya.

“Logistik juga terpantau, mobil-mobil tangki masih bekerja. Bantuan dan sumbangsih dari masyarakat, baik dari dalam maupun luar Dompu, terutama dari Kota dan Kabupaten Bima terus mengalir. Alhamdullilah situasinya terkendali,” tambah Simpe Dian.

Pada sisi lain, Simpe Dian mengungkapkan, dapur umum di Dinas Sosial terpantau. “Semua bekerja Insya Allah, semunya bisa kita hadapi. Apalagi semangat gotong warga begitu luar biasa. Terima kasih atas bantuan dan peran dari semua pihak,” ucapnya. (tim)

Post Views: 8