Empat Jam Galang Bantuan, BPO dan Karang Taruna Kumpulkan Rp. 2,2 Juta

Korban Siska yang terkapar setelah peluru senapan angin bersarang di jidat kirinya, kini menunggu dioperasi pihak RSUP NTB. (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Ujian dan cobaan beruntun menimpa pasangan suami-istri (Pasutri) tergolong kurang mampu, Rifaid dan Titin Suryani, warga Dusun Ndano Duwe, Desa Karamabura, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.

Setelah putri sulung mereka kemasukan jarum pentul dan masih nyangkut di paru-parunya, kini putrinya yang lain, Siska dirundung musibah. Beberapa hari lalu, bocah yang baru berusia 9 tahun itu terkena peluru senapan angin dan masih bersarang di jidat bagian kiri.

Sejumlah pemuda Dompu Timur menyisir kompleks pertokoan dan pasar Dompu saat penggalangan dana bantuan, Sabtu (3/3/2018) sore hingga malam hari. (ist/lakeynews.com)

Kamis (1/3/2018) siang lalu Siska dirujuk RSUD Dompu ke RSU Provinsi NTB. Meski kondisinya kritis, belun bisa langsung dilakukan operasi, karena harus melewati dulu beberapa tahapan (mekanisme). Menurut informasi dari pihak keluarga, operasi untuk mengangkat peluru yang bersarang di kepala buah hari pasangan petani itu akan dilakukan Senin pekan depan.

Penderitaan Siska dan orang tuanya dengan kondisi ekonomi yang memilukan, mengundang keprihatinan beberapa elemen pemuda dan pemudi. Sehingga, untuk membantu meringankan beban biaya yang ditanggung keluarga korban, Barisan Pemuda Oposisi (BPO) Dompu Timur (Dotim) bersama Karang Taruna (KT) O’o “Mantika” dan Karang Taruna Karamabura “Lampa Sama” melakukan penggalangan dana.

Uang yang terkumpul dari hasil penggalangan para pemuda/pemudi Dompu Timur. (ist/lakeynews.com)

Gerakan solidaritas kemanusiaan untuk Siska itu, akhirnya mereka laksanakan di perempatan lampu merah depan Koramil Kota Dompu, Sabtu (3/3/2018) sore hingga malam hari. Sebelum beraksi di perempatan tersebut, para pemuda itu sempat menyisir kompleks pertokoan dan pasar.

Aksi penggalangan mulai sekitar pukul 16.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita itu, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 2.200.000.

Menurut salah satu pemuda yang ikut kegiatan itu, Saddam Aldi Dirgantara, dana yang terkumpul ini akan diserahkan langsung ke pihak keluarga korban. “Insya Allah, penyerahan dana hasil penggalangan ini akan kami lakukan besok (4/3/2018) pagi,” kata Saddam pada Lakeynews.com.

Setelah sekitar empat jam melakukan penggalangan dana, para pemuda/pemudi Dompu Timur berpose bersama. (ist/lakeynews.com)

Aksi penggalangan dana tersebut, menurut pemuda lain Ilham Apriwijaya alias Ilham Donggo, sebagai bentuk solidaritas pemuda Dompu Timur terhadap sesama yang tengah dilanda musibah.

“Hati dan jiwa kami langsung gelisah ketika ada sesama yang menghadapi musibah. Lebih-lebih dari keluarga kurang mampu,” tandas pemuda yang juga tergabung dalam DPD Gerakan Rakyat Anti Korupsi Indonesia (Gerak) NTB itu, juga pada media ini. (tim)