Suasana pertemuan dua pengusaha asal Jepang dengan Owner Jamu Sasambo Nasrin H. Muhtar (baju ungu) dan penggagas RAN Enterprise Muhammad Ruslan alias Dae Olan (paling kiri). (zar/lakeynews.com)

MATARAM, Lakeynews.com – Kelor tengah membooming di (negara) Jepang. Teh Moringa Sasambo atau Teh Ajaib Kelor yang berbahan baku dari Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah memiliki nama, bahkan mulai terkenal di negara itu.

Hal tersebut, membuat dua pengusaha Jepang tertarik menemui Owner Jamu Sasambo Nasrin H Muhtar dan Owner Rai Aina Ngantu (RAN) Enterprise Muhammad Ruslan alias Dae Olan, di Mataram, Kamis (21/12/2017) pagi menjelang siang.

Kedua pengusaha asal Osaka, Jepang itu, Kozo Okamura dan Yama Uchi Masatoshi. Ketika menemui Nasrin dan Dae Olan di rumah produksi jamu PT. Tri Utami Jaya (TUJ), Kozo dan Yama didampingi Tony, salah satu rekanannya di NTB.

Pantauan Lakeynews.com, pertemuan tersebut antara lain menjajaki kemungkinan kerja sama kedua belah pihak yang tentunya saling menguntungkan.

Pengusaha Jepang itu membutuhkan bahan baku kelor. Sehingga, saat pertemuan sempat dibicarakan masalah suplai bahan baku hingga gambaran teknis pengirimannya ke Jepang.

Kozo Okamura dan Yama Uchi Masatoshi, sebenarnya pengusaha properti. Namun, karena Teh Moringa ini begitu membooming di Jepang, mereka tertarik untuk menggeluti bisnis ini.

Di sela-sela pertemuan, Kozo dan Yama sempat mencoba minuman Teh Moringa dan Markani Maniki (minuman tradisional untuk kesehatan). “Bagus, enak dan menghangatkan badan,” puji Kozo dalam bahasa Jepang sebagaimana diterjemahkan Tony.

 

Kedua pengusaha Jepang melihat langsung stok bahan baku daun kelor di ruang penyimpanan PT. Tri Utami Jaya, di Kota Mataram. (zar/lakeynews.com

Kozo dan Yama juga sempat melihat-lihat proses pembuatan Teh Moringa dan Markani Maniki. Disamping melihat langsung keberadaan bahan-bahan baku kedua jenis minuman yang diawaki Nasrin, pengusaha jamu asal Kilo itu.

Kehadiran para pengusaha Jepang itu mendapat sambutan hangat dari Nasrin dan Dae Olan. Letupan ketawa pun beberapa kali terdengar saat pertemuan berlangsung yang penuh keakraban.

“Kita senang dan bangga, orang Jepang sudah datang untuk melihat dan menjajaki kemungkinan kerja sama dengan kita terkait usaha kelor ini,” kata Muhammad Ruslan, salah satu pendiri (penggagas) RAN Enterprise, usai pertemuan.

Pria low profile yang akrab disapa Dae Olan ini, sangat berharap kerja sama dengan pengusaha Jepang itu benar-benar terwujud. Dengan demikian, misi “dengan kelor meraup dolar” cepat menjadi kenyataan. “Kita doakan mudah-mudahan bisa segera terwujud,” harap putra mantan Bupati Dompu HM. Yacub MT itu. (zar)