DOMPU, Lakeynews.com – Kerusakan jalan di sepanjang bibir pantai timur bukit Matompo, Kecamatan Kilo, Kabaupaten Dompu, makin parah. Anehnya, kondisi jalan yang kian memprihatinkan dan mengancam nyawa tersebut dinilai justru tetap dibiarkan begitu saja oleh pemerintah.
Kondisi jalan yang demikian itu sudah lama mendapat sorotan. Lebih-lebih oleh pengguna jalan. Pasalnya, jalan penghubung Dompu dengan wilayah Kilo itu, hingga sekarang belum juga mendapat penanganan serius. Bahkan, diabaikan. Sementara kondisi jalan makin rusak dan ancaman maut terus mengintai setiap pengguna jalan.
“Lubang jalan akibat abrasi terus menganga dan tetap meminta korban,” kata salah seorang warga Desa Mbuju yang enggan disebutkan namanya pada Lakeynews.com, saat bincang-bincang di bukit Matompo, Jumat sore (8/12/2017).
Lebih lanjut laki-laki bertubuh kekar ini mengakui, jalur sempit dan berlubang ini sering terjadi kecelakaan lebih-lebih ketika kendaraan berpapasan. Karena kaget usai tikungan tajam dan langsung berhadapan dengan jalan berlubang, langsung masuk lubang jalan yang kedalamannya hampir tiga meter.
“Kadang sepeda motor ada yang sudah jadi seperti kepiting karena tak lagi berbentuk akibat terperosok dalam lubang itu,” tururnya. Namun untungnya, tambahnya, kecelakaan yang terjadi selama ini belum sampai meninggal dunia.
Ketika ditanya perhatian pemerintah terhadap kondisi jalan tersebut, dia mengingatkan agar jalur ini tidak dijadikan proyek abadi, yang dikerjakan tiap tahun tanpa memperhatikan masukan masyarakat sekitar. “Jika pesisir seperti ini dibangun tegak maka akan tetap hancur seperti ini, karena tetap dihantam ombak,” katanya.
Pantauan Lakeynews.com, tampak beberapa kendaraan roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati memasuki wilayah Matompo. Kendaraan dari dua arah yang berlawanan ini, jika mereka tidak hati-hati maka ada dua pilihan, menabrak tebing atau masuk lubang yang menganga yang berdiameter sekitar 1 x 2 meter ini.
Kerusakan jalan akibat tergerus abrasi di pesisir timur bukit Matompo ini terdapat beberapa titik terparah. Di atas terlihat kecil lubangnya tetapi di bawah aspal telah membentuk goa kecil.
Kepala SMAN 1 Kilo, Khairil Alimin secara terpisah mengakui, sangat prihatin dengan kondisi jalan di sekitar bukit Matompo. “Kita sangat dan sangat prihatin dengan kondisi jalan itu,” katanya.
Khairil berharap agar pemerintah, baik pemerintah Kabupaten Dompu maupun Provinsi NTB agar segera memperhatikan perbaikan jalan tersebut. “Jangan menunggu korban-korban yang lebih parah baru diperhatikan,” tegas laki-laki yang saban waktu menggunakan jalan ini.
Sementara itu, Plt. Camat Kilo, H. Iswan, S.Sos, secara terpisah ketika dihubungi melalui telepon genggamnya membenarkan adanya kondisi jalan berlubang di sekitar Matompo itu. “Kondisi seperti itu sudah setahun,” akui Iswan.
Iswan mengakui, hal ini sudah dilaporkan ke Bappeda. Laki-laki yang baru dua bulan menjabat Plt. Camat Kilo ini mendapat informasi, bahwa pengerjaan jalan itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat. (nas)