Suasana apel 1000 relawan sebelum aksi penanaman pohon di kawasan wisata Madaparama, Kecamatan Woja, Minggu (19/11/2017). (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Beberapa wilayah Kabupaten Dompu “menyimpan” potensi ancaman serius dan luar biasa terhadap keselamatan serta kelanjutan hidup manusia, baik laut lebih-lebih darat (gunung).

Seperti disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dompu H. Agus Bukhari, SH, M.Si, saat “Apel 1000 Relawan dan Aksi Tanam Pohon” di Kawasan Wisata Madaparama, Kecamatan Woja, Minggu (19/11/2017).

Sekda yang saat itu mewakili Bupati H. Bambang M. Yasin (HBY) mengungkapkan hasil survei terhadap bahaya bencana di beberapa wilayah Kabupaten Dompu. “Yaitu di Tambora dengan ancaman letusan gunung, Hu’u ancamannya tsunami, dan Woja dengan ancaman banjir,” beber H. Agus.

Dengan adanya kegiatan penanaman 1000 pohon di sekitar kawasan wisata Madaparama ini, kata Sekda, akan menjadi salah satu langkah antisipatif terhadap kemungkinan dan bahaya bencana-bencana tersebut.

Pohon-pohon yang selama ini tidak mempunyai nilai ekonomis, diganti dengan tanaman pohon yang bernilai ekonomis. Antara lain yang ditanam itu, kemiri, beringin dan ribuan pohon lainnya.

“Nanti dari pohon-pohon yang kita tanam ini maka ribuan pohon yang akan tumbuh. Saya mengajak kita semua hari ini, mari sama-sama menjaga Madaparama. Madaparama ini adalah tempat yang mengeluarkan polusi yang cukup tinggi di tingkat Kabupaten Dompu,” kata Sekda dalam sambutannya.

Kades Madaparama Suriadin saat ikut menanam pohon. (ist/lakeynews.com)

Pada kesempatan itu, Sekda mengaku sangat menghormati dan berterimakasih kepada semua elemen yang hadir dan peduli dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Sementara itu, Kades Madaparama Suriadin, S.Pd, merasa bersyukur dan berterimakasih dengan digelarnya kegiatan tersebut di desanya. “Kami sampaikan ucapan terimakasih atas kedulian dalam pencegahan risiko bencana alam yang dilakukan di desa kami,” ujarnya pada Lakeynews.com.

Dia menganggap, hal itu merupakan cara dan contoh yang ditunjukkan kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat Desa Madaparama dan Dompu umumnya sadar akan bahaya bencana yang terjadi akibat pembalakan liar hutan.

“Mari kita lestarikan hutan dengan baik agar kita terhindar dari kondisi yang membahayakan. Seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan sebagainya,” tandas Suriadin terkait aksi penanaman pohon yang berjalan aman dan sesuai harapan itu. (tim)