Direktur LSM Lingkungan Gerylia Farid Fadil (kanan) bersama Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA, usai penyerahan penghargaan di Kantor Gubernur, 30 Oktober lalu. (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Salah satu generasi muda Dompu, Farid Fadil, berhasil menyabet Juara II Pemuda Pelopor Provinsi NTB 2017. Pemuda yang akrab disapa Chapunk ini pun menerima penghargaan di Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam dari Pemprov NTB.

Diketahui, dari jutaan pemuda se-NTB hanya empat orang yang mendapat penghargaan tersebut. Dari empat orang itu, Direktur LSM Lingkungan Gerylia ini menempati urutan kedua.

Penyerahan penghargaan dilakukan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA, pada moment Perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di depan Kantor Gubernur, 30 Oktober lalu.

Kegiatan penanaman pohon di Dusun Gunung Batu, Desa Pekat, Kecamatan Pekat, Dompu, beberapa waktu lalu. (ist/lakeynews.com)

Apa komentar Chapunk soal penghargaan yang diraihnya tersebut?

Dia mengaku, penghargaan tersebut adalah penghargaan anggota dan rekannya yang selama ini selalu siap bersama dirinya di lapangan. Penghargaan karena bersama-sama masyarakat memperhatikan lingkungan, terutama dalam menanam pohon.

“Saya hanyalah delegasi waktu itu,” tutur Chapunk merendah pada Lakeynews.com, Rabu (1/11/2017) petang.

Chapunk dkk dengan LSM Lingkungan Gerylia-nya, aktif melakukan penanam pohon. Menanam bukan sembarang menanam. Mereka menanam pohon yang akan dipelihara, dijaga dan bernilai ekonomis bagi si pemilik lahan.

Inilah antara lain rekan-rekan Chapunk yang selama ini selalu bersamanya dalam kegiatan penanaman pohon di sejumlah wilayah Dompu. (ist/lakeynews.com)

Di antara bibit pohon yang mereka ditanam, ada Duren, Rambutan, dan lainnya. Itu merupakan pengganti fungsi tegakan tumpangsari semacam jahe sebagai pengembali unsur hara tanah.

“Ya, masing-masing bernilai ekonomis tinggi kalau sudah waktunya panen,” tandasnya.

“Jadi, bagi saya tidak ada yang berlebihan dengan penghargaan itu. Itu hanyalah seremonial saja. Orientasi kami, saya, bukanlah penghargaan. Melainkan hutan lestari ekonomis tinggi, bukan ekonomis sesaat,” tegasnya. (zar)