KOTA BIMA, Lakeynews.com – Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA, bersama Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Bima pada Minggu (9/7/2017). Dalam kunjungannya kali ini, Gubernur yang akrab disapa TGB (Tuan Guru Bajang) itu mendapat lima tugas baru.
Gubernur hadir bersama Sekretaris Daerah dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB. Gubernur dan rombongan disambut Walikota Bima M. Qurais H. Abidin bersama istri, Wakil Walikota H. A. Rahman H. Abidin, SE/istri, Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syahbuddin dan M. Syafi, ST bersama istri, Ketua Pengadilan Negeri Raba – Bima dan Dandim 1608/Bima.
Hadir juga Sekda Kota Bima beserta jajaran, beberapa pimpinan organisasi Islam, perwakilan partai politik, tokoh masyarakat, serta kader PKK dari tingkat Kota Bima hingga Kelurahan.
Kunker Gubernur yang dirangkaikan dengan silaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat dan kader PKK tersebut berlangsung di halaman kantor Walikota.
“Hari ini saya mendapat tambahan lima tugas (amanat) baru. Yaitu pembongkaran jembatan, membantu pembangunan masjid terapung, pelebaran jalan ke Wera, pengembangan pelabuhan dan rehabilitasi lahan kritis di kawasan hulu,” ujar Gubernur menanggapi aspirasi Pemkot dan warga Kota Bima yang disampaikan Walikota Qurais dalam sambutannya.
Gubernur berjanji, permohonan tersebut akan dikaji dari kemampuan fiskal Pemprov NTB. Jika tidak memungkinkan, Pemprov akan mendukung dalam bentuk koordinasi dan surat dukungan atau rekomendasi kepada pemerintah pusat.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan apresiasi karena Kota Bima termasuk dalam daerah yang mampu pulih dengan sangat cepat pascabencana banjir bandang. Diketahui, banjir bandang yang melanda Kota Bima di penghujung tahun 2016 lalu masuk dalam skala besar.
Sebelumnya, Walikota Qurais dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas perhatian Pemprov NTB terhadap Kota Bima. Antara lain dalam penanganan bencana banjir bandang tersebut, peningkatan Jalan Gatot Subroto dan Datuk Dibanta, serta pemberian bantuan benih (bibit) bagi petani untuk peningkatan produktivitas pertanian.
Qurais kemudian menguraikan agenda pembangunan Kota Bima saat ini. Diantaranya, pembangunan Masjid Terapung Ama Hami, pengembangan Pelabuhan Bima, peningkatan produktivitas pertanian, serta penataan drainase dan normalisasi sungai.
Saat itu, secara khusus Qurais menyampaikan permohonan agar Pemprov NTB memberikan bantuan dan mendukung agenda-agenda tersebut. “Untuk Masjid Terapung, mungkin bisa Bapak Gubernur membantu sound system-nya,” ujarnya.
Qurais juga mohon dukungan Pemprov untuk pembongkaran jembatan-jembatan yang masih memiliki tiang tengah, seperti Jembatan Raba Salo, Padolo I dan Padolo II. “Karena selalu berpotensi banjir jika curah hujan tinggi dan akibat sampah-sampah yang tertahan oleh tiang tengah jembatan,” tandasnya.
Selain itu, aspirasi masyarakat yang juga disampaikan Qurais, mengharapkan Pemprov NTB membantu pelebaran jalan ke Wera. “Ini memang di wilayah Kabupaten Bima. Namun, saya merasa perlu meneruskan harapan masyarakat agar jalan tersebut diperlebar, khususnya jalan di lereng pegunungan yang ke Wera karena ruas jalan sangat sempit. Kami juga mohon dukungan Pemprov untuk membantu rehabilitasi lahan kritis di daerah hulu,” pintanya. (zar)