DOMPU, Lakeynews.com – Pencarian terhadap operator Vider Dam Rababaka Kompleks (RBK) Kabupaten Dompu, Dono Setiawan, 25 tahun, yang terseret banjir saat bekerja di Sori Na’e (Sungai Besar), Desa Saneo, Kecamatan Woja, Senin (03/04), membuahkan hasil. Korban ditemukan Selasa (04/04) sekitar pukul 11.30 Wita. Hanya saja kondisinya sudah menjadi mayat.
Menurut Danpos Basarnas Bima Heriyanto, yang ikut melakukan pencarian korban, Dono ditemukan Tim Gabungan Apkam dengan Tim SAR dalam keadaan sudah meninggal dunia di Sungai Na’e. Tepatnya, di areal Sipon STA Km 4000 areal dari basecamp Pelita dan basecamp Saneo.
Dono Setiawan merupakan heliper (pembantu) operator alat Eksavator Komatsu (Breaker) dari PT. Kayana Surabaya Subcon PT. Nindya Karya (Persero).
Jenazah pria asal Blitar, Jawa Timur (Jatim) itu, saat ini masih dalam proses evakuasi karena jarak dan medan tergolong ekstrim. Rencananya, mayat akan dibawa ke RSUD Dompu untuk divisum.
Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh kepastian tentang rencana selanjutnya terhadap jenazah korban. Apakah akan dimakamkan di Dompu atau dibawa ke kampung halamannya di Blitar.
Tim SAR Sempat Menyisir Hingga ke Dam Rababaka
Sebelumnya, dalam pencarian korban Dono Setiawan, personel Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Dompu bersama sejumlah pihak terkait, termasuk Brimob, BPBD dan warga bergerak ke berbagai sisi sepanjang sungai.
Pantauan Lakeynews.com ini, selain fokus pada titik dan jalur sungai Sori Na’e Saneo, Tim SAR juga menyisir Dam Rababaka, Desa Rababaka. Dam Rababaka merupakan muara dari Sori Na’e Saneo.
Beberapa lokasi pada jalur sungai Sori Na’e terus disisir Tim SAR. Peralatan yang gunakan untuk pencarian bervariatif. Mulai dari perahu karet, pelampung hingga alat-alat lainnya. (pur/far)