Suasana Rakor Tim Pembinaan dan Penanggulangan Kamtibmas Berdampak Luas, Sistemik, Sensitif dan Strategis Kabupaten Dompu, di Pendopo Bupati. (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Pelaksanaan puncak Festival Pesona Tambora (FPT) 2017 makin dekat, 11 April depan. Sejumlah kegiatan sebagai rangkaiannya pun segera dimulai. Seiring dengan itu, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) mutlak dijaga, dipelihara dan ditingkatkan agar tetap kondusif.

Hal itulah salah yang dibahas dalam Rapat Kordinasi (Rakor) Tim Pembinaan dan Penanggulangan Kamtibmas Berdampak Luas, Sistemik, Sensitif dan Strategis Kabupaten Dompu. Rapat yang dipimpin Bupati Drs. H. Bambang M. Yasin itu, berlangsung di Pendopo Bupati, Kamis (30/03) siang hingga sekitar pukul 16.30 Wita.

Hadir dalam Rakor tersebut, Kapolres, Kajari, Dandim, ketua PN, kepala Kesbangpol, Asisten I Setda, Kadis Sosial, unsur BIN dan Kabag Tatapem Setda Dompu. Hadir juga Pasi Intel Kodim serta Kabag Ops, Kasat Intel dan Kasat Intel Polres Dompu.

“Yang paling penting adalah menyukseskan FPT 2017, dengan menjaga kondusifitas di daerah agar semua agenda strategis pemerintah dapat berjalan dengan baik,” kata HBY dalam arahannya.

Selain itu, menjaga kondusifitas di sekitar areal PT SMS dan mewaspadai aksi pencurian saat acara berlangsung. “Pastikan lingkungan kita aman terkendali,” imbuh HBY saat itu.

Rakor yang juga membahas sejumlah sejumlah hal terkait Kamtibmas itu berhasil menelurkan beberapa kesimpulan penting. Antara lain menyangkut situasi politik. Sektor ini dinilai cukup kondusif, aman dan terkendali. Meski beberapa hari lalu sempat diwarnai beberapa aksi demonstrasi tapi kegiatan-kegiatan itu dianggap masih dalam batas yang wajar.

“Khusus berkaitan dengan masalah K2 (kasus CPNS Kategori 2, red), Tim sepakat untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Dan, memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk menghormati proses hukum tersebut,” kata Kabag Humas dan Protokol Setda Dompu Ardiansyah, SE, M.Si, mengutip pointer-pointer hasil Rakor itu.

Menyangkut Idiologi, Tim akan tetap melakukan pendekatan terhadap potensi gerakan aliran keras. Semua elemen, mulai dari bawah sampai ke atas digugah untuk peduli atas perluasan paham dan gerakan tersebut.

“Terkait Narkoba, diberantas secara total. Baik melalui pencegahan maupun dengan penindakan. Narkoba ini harus dilawan, dicari bandar dan pengedarnya, serta dituntut secara maksimal,” urai pria yang akrab disapa Simpe Dian itu.

Kasus-kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) perlu penanganan secara cepat, dengan kerjasama semua pihak dalam melawan pencurian. “Kepolisian akan sungguh-sungguh dan tegas dalam hal ini,” tandasnya.

Masalah peredaran Tramadol makin meningkat, juga menjadi atensi dalam Rakor tersebut. “Peredaran tramadol harus diberantas dengan sungguh-sungguh, diterapkan undang-undang kesehatan dalam menindak kejahatan tersebut.

Demikian halnya terkait kehadiran lembaga adat di wilayah tambang Hu’u, perlu dilakukan komunikasi supaya tidak mengganggu investasi. Perlu dialog dengan para tokoh adat setempat agar bisa menjaga kondusifitas di wilayah tersebut.

Pelaksanaan Pilkades pada 2017 juga berlangsung lancar, aman dan demokratis. “Stabilitas harga pangan kita sekarang cukup baik dan relatif aman sesuai dengan harga standar pemerintah,” tegasnya. (zar)