DOMPU, Lakeynews.com – Bupati Dompu Drs. H. Bambang M. Yasin mengingatkan, jika ada persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, maka sesegera mungkin dicarikan solusi dan jalan terbaiknya supaya persoalan itu segera teratasi.
“Dengan demikian tidak akan sampai terjadi gejolak sosial di tengah-tengah masyarakat kita,” kata Bupati diwakili salah satu Asisten Setda Dompu, Ir. H. Husni Thamrin, pada acara Dialog Lintas Agama dan Kerjasama Bidang Kerukunan di Kabupaten Dompu, Sabtu (25/02) di Hotel Tursina Dompu.
Saat itu, Bupati juga berharap tetap terjalinnya komunikasi, dialog dan pendekatan-pendekatan persuasif di antara semua pihak, baik dari kalangan birokrasi, tokoh agama, tokoh masyakarat, LSM, penegak hokum dan masyarakat itu sendiri. “Utamakan musyawarah untuk mencapai satu kata mufakat. Komunikasi yang baik adalah kunci utamanya,” tandasnya.
Dijelaskan, dialog yang digelar itu diakui sebagai suatu cara untuk membudayakan hidup rukun dan harmonis di atara seluruh umat beragama diera globalisasi dan pluralisasi yang heterogen. Agama hanya bisa dihayati, baik dalam semangat dialog vertikal antara individu dengan Tuhannya maupun dialog horizontal antara sesama manusia yang membuahkan kehidupan yang suci, indah, jauh dari kesengsaraan serta akan menciptakan ketertiban, keserasian, kedamaian dan kerjasama.
Bupati mengilustrasikan, salah satu penentu keberhasilan Rasulullah SAW yang patut diteladani dalam melaksanakan pembangunan adalah semangat ukhuwah persaudaraan yang kokoh. “Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, buang jauh-jauh segala perilaku yang tercela dan hal lain yang mengarah pada permusuhan dan perpecahan. Sebaliknya kita kedepankan persatuan dan kesatuan yang utuh,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Dompu diwakili Kanit Politik Intelpam Polres Dompu IPDA Makrus Sadaruddin, S.Sos mengungkapkan, penegakan hukum telah dilakukan, termasuk terhadap oknum seorang mualaf yang mengakui diri sebagai nabi.
“Langkah antisipasi munculnya riak-riak di tengah masyarakat terus dilakukan. Pendekatan-pendekatan persuasif terus kita lakukan sehingga persoalan-persoalan tidak sampai muncul ke permukaan dan daerah kita tetap kondusif,” kata Makrus.
Langkah-langkah yang dilakukan Polres, lanjut Makrus, melakukan pendekatan secara persuasif, melakukan deteksi dini terkait muncul riak-riak akibat persoalan dari daerah lain, terutama imbas dari kasus Ahok. “Kondusifitas daerah ini tidak terlepas dari peran dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua pihak di daerah ini,” paparnya. (nas)