DOMPU, Lakeynews.com – Ini kabar menggembirakan bagi para petani yang jagungnya terserang hama tikus. Pemerintah Kabupaten Dompu melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun), menyediakan obat-obatan untuk mengusir tikus dengan jenis batang pengasapan.
Obat ini, menurut Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Ir. H Fahrurrozi, dapat diperoleh secara cuma-cuma alias gratis. Hanya saja, untuk mendapatkannya, petani harus melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Fahrurrozi mengatakan, ketersediaan obat ini menyusul adanya serangan hama tikus pada tanaman jagung petani di Kecamatan Hu’u dan Kecamatan Woja. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen jagung petani.
“Kita sudah menyiapkan obat-obatannya dan membagikannya kepada Kelompok Tani. Tapi harus melalui penyuluh,” katanya pada Lakeynews.com, Jumat (17/02) siang di Pendopo Bupati Dompu.
Terkait hama tikus, dia menyebut dua fase serangan. Fase penanaman dan fase pembuahan muda. Menurutnya, pada fase penanaman dianggap sangat gampang mengusir tikus, sementara pada fase pembuahan sangat sulit mengusirnya.
“Kalau fase penanaman itu kita masih gampang untuk mengendalikan hama tikus, dengan sistem pengumpanan (beri umpan, red). Kita imbau kepada masyarakat, untuk menghindari tikus maka pada fase pembuahan lahan harus dibersihkan. Karena pada fase ini agak sulit kita tangani,” jelasnya.
Diakuinya, serangan hama tikus memang tidak merata pada seluruh lahan jagung di Kabupaten Dompu. Angkanya hanya sekitar lima persen dari luas lahan jagung yang mencapai 35 ribu hektare.
“Selain di Kecamatan Hu’u, ada juga di Desa Riwo dan Saneo Kecamatan Woja. Tapi di Riwo dan Saneo tidak terlalu,” akunya. (far)