Jagung petani yang diserang hama tikus. (foto ist/Lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Sejumlah petani jagung di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, terancam gagal panen. Sejak beberapa bulan terakhir tanaman jagung mereka diserang hama tikus. Meski telah dilakukan upaya pengusiran, tikur-tikus itu malah kian ganas.

Informasi yang dihimpun Lakeynews.com, hama tikus menyerang padi petani di sana sejak awal 2016 lalu. Kini, penyerangan tikus merembet ke tanaman jagung yang sudah masuk masa pemeliharaan (tahap pembuahan, red). Kuantitasnya pun jauh lebih besar.

Salah seorang petani jagung asal Desa Adu, Imran Yani, mengaku hampir semua lahan jagung di Kecamatan Hu’u mengalami hal yang sama. Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengusir hama tikus tidak berjalan dengan efektif.

“Yang paling parah itu di So Doro Numu, Desa Adu. Hampir semua jagung yang berbuah itu dimakan oleh tikus,” katanya pada Lakeynews.com, Kamis (16/02) siang.

Imran mengaku kuatir hal tersebut jika berlangsung lama dan terus menerus akan berdampak pada gagal panen. “Meskipun sudah diusir tapi tetap saja ada tikus. Diracuni, justru lebih banyak yang datang lagi daripada yang sudah mati,” ujarnya.

Namun demikian, para petani tetap berupaya mengusirnya. Caranya, membuat umpan dengan menaburkan racun. “Tapi tetap belum efektif. Kami membutuhkan solusi dari pemerintah,” ujarnya. (far)