Koordinator GSBI, H Bochri Rachman, SH. (foto ist/lakeynews.com)

MATARAM, Lakeynews.com – Siapa bilang wartawan itu jika sudah berusia di atas rata-rata tidak bisa berbuat banyak? Terkait peliputan atau penulisan berita, gempurannya mungkin tidak segesit dan setajam dulu lagi. Namun, pada konteks yang lain mereka menunjukkan peran luar biasa. Mau buktinya?

Tengok saja gerakan barisan Wartawan Toak (Tua) bersama Pegiat Komunikasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) di awal-awal 2017 ini. Mereka memotori Gerakan Sejuta Bibit Ikan (GSBI). Gerakan yang digalakkan itu mendapat dukungan lumayan luas.

“Gerakan kami mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti kepala RRI, serta para donatur dari dalam NTB dan luar NTB,” kata Koordinator GSBI H Bochri Rachman, SH, pada Lakeynews.com, beberapa hari lalu.

Menurut wartawan senior ini, tujuan gerakan ini menjaga ekosistem di perairan umum air tawar, seperti waduk, embung, dam, bendungan dan sungai di NTB. “Secara khusus, tujuannya adalah pengayaan akan populasi ikan di perairan umum air tawar agar kaum duafa yang mencari rezeki dengan memancing ikan, mudah memperoleh hasilnya,” jelasnya.

Dikatakan Bochri, gerakan ini juga mengajak mereka yang peduli untuk menyisihkan sebagian kecil rezekinya, dijadikan donasi bagi pengadaan bibit ikan untuk ditebar pada perairan umum air tawar.

Untuk menebar satu juta bibit ikan, pihaknya memerlukan dana (dari donasi) sekitar Rp 70 juta. Yang sudah terkumpul beberapa hari lalu baru sekitar Rp 40 juta, sehingga masih kekurangan sekitar Rp 30 juta.

“Sampai saat ini kami sudah menebar lebih dari 230 ribu bibit ikan yang tersebut di 29 lokasi. Dengan donasi yang ada, kami masih punya persediaan untuk 300 ribu bibit lagi,” tandas Bochri.

Pria sederhana ini mengajak semua pihak untuk menebar kebaikan dengan menebar bibit ikan melalui Gerakan Sejuta Bibit Ikan. “Insya Allah, bibit yang kita tebar akan berkembang, beranak pinak, sehingga menjadi amal para donatur yang tidak pernah habis,” ujarnya.

Bochri kemudian menyebut sejumlah tokoh dalam gerakan ini. Antara lain, H Dirman Thoha (Kompas), H.Machfud Ahmad (mantan Penjabat Bupati Sumbawa Barat), H Lalu Gita Aryadi (Pejabat Eselon II Pemprov NTB) dan TGH Mahally Fikri (Wakil Ketua DPRD NTB).

Ada juga Edo Haedin, Lalu Ahmad Jd, Ki Agus Sahrul, Djubaidin Abidin, Nasrudin Zein, HM Ikrom, Lalu Wirekarme, H. Saswadi, Ruslan Nedy, H Erpani Sayuthi, Hermansyah Pany, Ahmad Bahri , H Muzakki, Lalu Djuharman Hasby dan lainnya. (zar)