JAKARTA, Lakeynews.com – Mabes TNI dengan tegas membantah dugaan kerlibatan anggota TNI dalam menyelundupkan senjata dan amunisi, serta ditahan di Bandara Al Fashir, Darfur Sudan.
“Supaya seluruh masyarakat mengetahui bahwa tidak ada keterlibatan anggota TNI, dalam hal ini anggota Satgas Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid yang ditahan karena terlibat dalam upaya penyelundupan senjata dan amunisi ke Indonesia,” tegas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.IP, dalam siaran persnya.
Bantahan tersebut disampaikan pihak Mabes TNI, menyusul beredarnya pemberitaan dan isu di media sosial tentang adanya anggota pasukan penjaga perdamaian Indonesia yang ditangkap di Bandara Al Fashir, Jumat (20/1/2017) di Sudan. Menurut berita itu, anggota yang ditahan diduga mencoba menyelundupkan senjata dan amunisi pada saat akan kembali ke Indonesia setelah selesai melaksanakan penugasan. “Berita tersebut tidak benar,” tegas Wuryanto.
Menurut Wuryanto, di Sudan ada dua penugasan misi perdamaian dibawah bendera Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). “Pertama, dari TNI yaitu Satgas Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur) dan kedua dari Kepolisian RI yaitu Satgas FPU (Formed Police Unit),” jelas Kapuspen TNI.
Wuryanto mengaku, telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Komandan PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) TNI Brigjen TNI Marzuki di New York, Komandan Sektor Unamid Brigjen TNI Nur Alamsyah di Sudan dan Komandan Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid di Darfur Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto.
“Mereka mengatakan bahwa kejadian tersebut memang ada, tetapi tidak melibatkan satupun personel Satgas Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid. Sampai saat ini masih melaksanakan tugas di Sudan sampai bulan Maret 2017,” tandas Wuryanto.
Wuryanto mengungkapkan, kejadian di Bandara Al Fashir saat pemeriksaan X-Ray diketahui ada benda-benda yang mencurigakan. Setelah dibuka memang ada senjata berikut amunisi dan masih dalam penyelidikan. “Kejadian itu ada, tetapi tidak melibatkan satupun anggota pasukan perdamaian Satgas Kontingen Garuda XXXV-B/Unamid dari TNI,” ucapnya.
“TNI sendiri membuktikan tidak ada keterlibatan itu, karena personel Satgas Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid sampai saat ini masih melaksanakan penugasan di Darfur Sudan,” sambung Wuryanto. (won)