DOMPU, Lakeynews.com – Kepala UPT Dikmen PKPLK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Dompu, H Muhtadi Hairi, melakukan road show dan silaturrahmi ke SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Dompu.
Kegiatan tersebut diawali dengan mengunjungi SMA/SMK/SLB di wilayah terjauh. Selasa (24/01) lalu, didampingi beberapa pengawas pembina SMA dan SMK, Muhtadi menyisir Kecamatan Pekat.
Kegiatan yang sama dilanjutkan ke Kecamatan Hu’u, Rabu (25/01). Antara lain, ke SLB ABCD, SMKN 1 dan SMK Bangun Negeri.
Kegiatan itu dilakukan Muhtadi sebagai bagian dari upaya memetakan persoalan-persoalan yang terjadi di sekolah pascapengambilalihan wewenang SMA, SMK dan SLB oleh pemerintah provinsi.
Pantauan Lakeynews.com, beberapa sekolah yang dikunjungi pada Kamis lalu, SMAN 2 Pekat, SMK Beringin Jaya, SMAN 1 Pekat, SMKN 1 Pekat dan SMAN 3 Pekat. Dalam kunjungannya, selain memperkenalkan diri sebagai kepala UPT Dikmen, Muhtadi juga memaparkan tentang pengalihan kebijakan SMA, SMK dan SLB ke provinsi serta menampung berbagai pengaduan tentang kondisi sekolah.
Berbagai keluhan itu, diantaranya, terkait sarana dan prasarana yang masih sangat minim, keadaan guru PNS dan guru produktif yang masih sangat kurang maupun keadaan siswa di masing-masing sekolah.
“Tujuan utama kita road show ini, untuk memetakan persoalan-persoalan yang ada di sekolah-sekolah. Saya ingin melihat langsung, karena bisa saja data Dapodik yang dilaporkan tidak sesuai dengan kondisi riil,” ujar Muhtadi pada Lakeynews.com.
Dikatakannya, road show dan silaturrahmi itu, tidak hanya dilakukan di SMA maupun SMK di Kecamatan Pekat. Dia memastikan, semua SMA, SMK dan SLB yang di Kabupaten Dompu akan dikunjunginya.
“SMA, SMK maupun SLB akan kita kunjungi semua. Kunjungan pertama kita itu sudah di beberapa sekolah di Kecamatan Hu’u, Dompu, Manggelewa dan Kecamatan Kempo. Rabu (25/01) kita akan kembali mengunjungi sekolah di Kecamatan Hu’u,” katanya.
Dari kunjungan tersebut, pihaknya menerima berbagai laporan dan menemukan berbagai persoalan. Diantaranya, menyangkut sarana dan prasarana, baik kekurangan ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, ruangan laboratorium maupun ruangan perpustakan.
“Hampir terjadi di semua sekolah yang kita kunjungi. Kekurangan dan kelemahan ini akan menjadi PR buat kita ke depan. Untuk anggaran pembangunannya, nanti akan dialokasikan melalui dana DAK, tapi yang diprioritaskan itu sesuai dengan kondisi riil. Ini nantinya akan bertahap,” ujarnya.
Untuk membangun dunia pendidikan, terutama SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Dompu yang lebih baik, H Muhtadi Hairi menargetkan dilakukan dalam waktu satu tahun ke depan. Namun untuk mencapai itu semua, ia sangat berharap para guru maupun kepala sekolah agar lebih konsisten tanpa terkait dengan urusan-urusan politik.
“Yang pasti, kami akan menyiapkan teman-teman yang betul-betul konsisten maupun yang konsen di Dompu untuk mengisinya, terutama di UPT Dikmen,” terangnya.
Saat berkunjung ke sejumlah sekolah di Pekat, Muhtadi mengingatkan, bahwa dalam menghadapi Ujian Nasional pihak sekolah agar segera menyelesaikan data siswa-siswi yang akan mrngikuti ujian. Semua guru, operator dan Wakasek Kurikulum lebih diaktifkan
“Jam kerja harus dilaksanakan dengan baik. Jika ada guru PNS yang tidak masuk silahkan ditegur dengan lisan maupun tulisan. Bila perlu laporkan ke kita,” tegas Muhtadi. (pur)