KOTA BIMA, Lakeynews.com – Setelah sempat mengungsi di beberapa tempat saat banjir terjadi pada 13 Januari 2017, lebih dari seribu warga Kota Bima sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
“Semua pengungsi sudah kembali ke rumahnya,” kata salah satu staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Budi.
Ketika dikonfirmasikan informasi ini melalui Whatsapp-nya, Plt Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima Syahrial Nuryadin, S.IP, MM, belum memberikan tanggapan. Meski indikator pertanyaan Lakeynews.com tampak terkirim, belum terlihat laporan pesan diterima atau dibaca.
Namun, pihak BPBD NTB menginformasikan perkembangan banjir susulan di Kota Bima pada Sabtu (14/01) sore, sekitar pukul 16.00 Wita. Selain semua pengungsi sudah pulang kerumahnya, juga dikabarkan jumlah rumah warga yang sempat terendam saat kejadian lebih kurang 600 unit.
Sekitar 200 unit rumah diantaranya di Kelurahan Paruga yang terendam air dengan ketinggian antara 50-100 Cm dan disertai lumpur. Kemudian sekitar 200 rumah di Kelurahan Dara yang terendam air antara 40-70 Cm juga disertai lumpur. Serta di Kelurahan Tanjung sekitar 200 rumah juga terendam air hingga 50 Cm yang disertai lumpur.
Bukan itu saja, beberapa sekolah ikut terendam air dan dipenuhi lumpur. Antara lain, SDN 55, MTsN Padolo dan MI Padolo. Akibat hal itu, proses belajar mengajar terganggu.
“Puskesmas Paruga juga ikut terendam dan berlumpur, sehingga pelayanan kesehatan warga di sana pun terganggu,” papar Budi. (zar)