KOTA BIMA, Lakeynews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bima hingga hari ini (Minggu, 15/01) masih melakukan pendataan kerusakan dan kerugian akibat banjir yang kembali melanda daerah itu pada 13 Januari lalu. Pendataan tersebut dilakukan terutama pada lahan pertanian di wilayah timur yang lumayan banyak mengalami kerusakan.
“Luas lahan pertanian yang rusak masih didata,” kata Plt Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima Syahrial Nuryadin, S.IP, MM, dalam rilisnya Sabtu (14/01).
Diketahui, wilayah yang terdampak banjir pada Jumat pekan lalu itu, antara lain, Kelurahan Paruga, Kelurahan Dara, Kelurahan Tanjung, Kelurahan Rontu, Kelurahan Rabadompu Timur dan Kelurahan Penaraga.
Sejauh ini, belum ada laporan tentang kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa. Banjir itu juga tidak sebesar dan separah banjir yang terjadi dua kali sebelumnya, tanggal 21 dan 23 Desember 2016.
Meski demikian, bencana banjir terbaru tersebut sempat membuat panik warga di sejumlah wilayah. Lebih dari seribu warga kota yang tingkat traumatiknya masuk kategori medium tinggi itu, kembali mengungsi di beberapa tempat.
Hal ini diakui Ryan, sapaan Kabag Humaspro Syahrial Nuryadin. Menurutnya, 1.013 warga mengungsi dan tersebar di lima titik. Terbanyak di Masjid Sultan Salahuddin Kelurahan Paruga, dengan 816 pengungsi, Gunung Dana Taraha Kelurahan Dara 20 jiwa, Masjid Arrahman Kelurahan Dara 50 jiwa, Masjid Baburahmah Kelurahan Dara 10 jiwa dan Masjid Baitul Makdis Kelurahan Tanjung 97 jiwa.
Apa saja upaya yang dilakukan Pemkot Bima bersama pihak-pihak terkait?
Ryan menjelaskan, para camat dan lurah langsung mengecek kondisi warga terdampak dan mendata warga yang mengungsi sejak hari H kejadian, Jumat (13/1) sore.
Kemudian, Dinas Sosial membuka dapur umum dan mendroping nasi bungkus untuk para pengungsi. Sedangkan Dinas PU mengoperasikan mobil tangki untuk menyuplai kebutuhan air bersih.
Sementara dinas/instansi terkait, seperti PU, Kebersihan, Perhubungan, Kesehatan, Pertanian dan Dikpora meninjau infrastruktur pada sektornya masing-masing. “Peninjauan infrastruktur dilakukan pada Jumat malam. Kemudian pada Sabtu pagi (14/01) mulai melaksanakan kegiatan pembersihan ,” jelas Ryan. (zar)