Gempa bumi yang dirasakan Sabtu (7/1) sore. (foto ist/lakeynews.com)

BIMA, Lakeynews.com – Gempa bumi kembali mengguncang sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (07/01) sore, pukul 16.11 WIB itu, berkekuatan M=5,7 SR (skala richter). Selanjutnya diupdate menjadi berkekuatan M=5,5 SR.

Episenter gempa terletak pada 9,54 LS (lintang selatan) dan 120,12 BT (bujur timur). Tepatnya, di darat pada jarak 47 Km arah Tenggara Kabupaten Sumba Tengah pada kedalaman 82 Km.

Berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi (skala intensitas II SIG BMKG yang setara dengan III-IV MMI) di daerah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi, yaitu Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. Selain itu, gempa bumi ini juga dirasakan luas di wilayah lain dengan intensitas lebih kecil antara II SIG BMKG atau II-III MMI di Bima (termasuk Dompu) dan I SIG BMKG atau II MMI di Sumbawa.

Gempa bumi ini merupakan gempa bumi berkedalaman menengah yang terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju 67 mm/tahun, dan memicu deformasi batuan pada slab lempeng Indo-Australia di Zona Benioff pada kedalaman 82 km di bawah Pulau Sumba.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Waingapu, Arief Tyastama, S.Si, M.Si, berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG menunjukkan, bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

BMKG akan terus melalukan monitoring perkembangan aktivitas gempa bumi susulan dan hasilnya akan disampaikan kepada masyarakat. “Untuk itu, kepada masyarakat pesisir di NTB dan NTT diimbau agar tetap tenang,” ujar Arief, Sabtu (7/1) sore. (zar)