Wabup Dompu Arifuddin, SH, membacakan sambutan Menag RI pada Upacara Hari Amal Bhakti ke-71 Kemenag di halaman Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pajo, Selasa (3/1).

DOMPU, Lakeynews.com – Menteri Agama RI mengingatkan seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) untuk senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan keterampilan dan kesigapan dalam bertugas. Ego sektoral, sektarianisme dan sejenisnya harus disingkirkan dari lingkungan kerja Kemenag.

“Kita harus bersikap sebagai agamawan sekaligus negarawan yang menempatkan kepentingan umat dan bangsa diatas kepentingan pribadi dan kelompok,” tandas Menteri Agama (Menag) dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Dompu Arifuddin, SH, pada upacara Hari Amal Bhakti ke-71 Kemenag di halaman Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pajo, Selasa (3/1).

Di depan ratusan peserta upacara dan undangan, Menag memuji kinerja Kemenag yang sebagian besar program telah mulai memenuhi harapan. “Sehingga kinerja kita dianggap cukup baik dalam sejumlah survei,” paparnya.

Indeks kepuasaan jamaah haji, katanya, terus naik. Demikian juga indeks kerukunan umat beragama juga masih tinggi dan indeks reformasi birokrsai naik dari CC menjadi B yang berimplikasi naiknya tunjangan kinerja dari 40 persen menjadi 60 persen. Termasuk penghargaan lainnya.

Namun disisi lain, katanya, Ombudsman Nasional menilai Kemenag masih bertanda kuning atau belum bagus dalam hal pemenuhan standar layannan publik. “Kita turun predikat dari WTP menjadi WDP dalam audit keuangan oleh BPK. “Pun masih ada keluhan-keluhan publik yang belum terselesaikan secara tuntas,” akuinya.

Menurut dia, berbagai langkah baik tidak akan berjalan mulus tanpa sinergitas dan kebulatan hati. “Saya berharap, lima nilai budaya kerja makin dijiwai dalam sanubari setiap kita, serta dilengkapi dengan semangat kerja sama yang apik,” paparnya.

“Dengan demikian, insya Allah, hasil akan nampak nyata dan jadi berkah bagi kita semua.

Sebagai ASN Kemenag yang kerap dinilai punya keunggulan religiutas dibading ASN instansi lain, dituntut untuk mengoptimalkan energi spiritual sebagai landasan kerja profesional. “Pengabdian pada masyarakat dan negara harus senantiasa diniatkan sebagai ibadah yang tulus,” paparnya. (nas)