Salah satu titik ruas Jalan Soekarno-Hatta yang sudah mulai berdebu. (foto zar/lakeynews.com)

KOTA BIMA, Lakeynews.com – Derita warga Kota Bima tampaknya berlanjut. Belum selesai membersihkan rumah dan lingkungan dari sampah dan lumpur akibat banjir bandang pekan lalu, kini debu mulai bertebaran di beberapa ruas jalan.

Hingga Kamis (29/12), separo wilayah kota ini masih berlumpur, sampah dan piung-puing reruntuhan berserakan dimana-mana. Namun, di beberapa wilayah lain –terutama di jalan raya– yang sudah kering, justru mulai muncul debu dari tanah lumpur sudah kering.

Misalnya, di Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Gajamada dan beberapa ruas jalan lainnya. Para pengguna ruas-ruas jalan tersebut pun merasa terganggu.

Mengantisipasi gangguan pernapasan, sebagian warga terlihat menggunakan masker. Tapi, jauh lebih banyak yang tidak menggunakan penutup mulut dan hidung itu.

Mereka berharap pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kota Bima membagikan masker. “Kalau bisa pemerintah membantu kami dengan membagikan masker. Debu ini sangat mengganggu pernapasan,” kata salah seorang pengguna Jalan Soekarno-Hatta, Farid, yang diaminkan beberapa warga lainnya.

Bukan hanya debu, warga juga mengeluhkan sampah yang berserakan dimana-mana. Parahnya, sampah yang membusuk sudah memunculkan bau tidak sedap. “Kita harus menutup hidung rapat-rapat akibat bau sampah ini,” tutur Nurhayati, warga Rasana’e Barat. (zar)