Warga yang masih mengungsi di Masjid Jami An-Nur Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda. (foto sarwon/lakeynews.com)

KOTA BIMA, Lakeynews.com – Posisi Selasa (27/12) siang, setidaknya 8.491 warga Kota Bima masih berada di pengungsian. Data yang diperoleh Lakeynews.com dari pemerintah kota, 8.491 jiwa itu tersebar di 30 titik pengungsian.

Dalam rilisnya, Pemkot Bima mengungkapkan, penanganan dampak banjir di kota ini masih terus dilakukan. Masa tanggap darurat akan berlangsung hingga tahun depan, 5 Januari 2017.

Sedangkan banjir yang puncaknya terjadi pada 21 dan 23 Desember lalu, kini sudah surut. Yang masih tersisa genangan dan lumpur di beberapa tempat.

Diketahuin, sebanyak 105.753 warga Kota Bima terdampak langsung dari banjir bandang tersebut. Banjir merendam 33 kelurahan di lima kecamatan di Kota Bima. Yakni Kecamatan Rasanae Timur, Mpunda, Raba, Rasanae Barat dan Kecamatan Asakota.

Pantauan Lakeynews.com, kebutuhan makanan, minuman dan pakaian di beberapa tempat pengungsian mulai teratasi. Yang masih dirasakan kurang dan belum banyak yang terpenuhi adalah kebutuhan anak-anak, terutama Balita.

Antara lain yang dibutuhkan Balita, susu formula, makanan bayi seperti bubur sun, pampers, minyak kayu putih dan minyak telon. (won)