KOTA BIMA, Lakeynews.com – Bantuan non medis untuk korban banjir badang Kota Bima, masih sangat dibutuhkan bahkan mendesak. Meskipun bantuan terus mengalir dari berbagai penjuru dan kalangan, namun justru dianggap tidak merata dan tidak tepat sasaran.
Pasalnya, pembagian bantuan berupa makanan siap saji dan air mineral banyak yang diakukan di jalan raya. Sementara, di areal dalam atau di gang-gang tidak dilakukan pembagian.
Disinyalir, munculnya oknum warga yang tidak bertanggung jawab yang meminta makanan dengan embel-embel belum dapat jatah. Padahal sudah sering mendapatkan.
“Harusnya, penyalur memberikan bantuan masuk di dalam gang. Jangan memberikan bantuan di tengah jalan, karena itu tidak tepat sasaran,” ujar di antara korban banjir, Amirullah pada Lakeynews.com.
Dikatakannya, oknum warga yang meminta makanan merupakan warga yang tidak terkena banjir atau warga yang ikut membantu membersihkan rumah warga bahkan ada warga yang datang untuk bermain-main saja.
“Yang meminta itu bukan korban banjir, tapi itu warga dari kelurahan lain yang tidak terkena banjir,” terangnya.
Amrullah yang ditemui media ini di Masjid Baitul Hamid Kecamatan Raba, Kelurahan Raba, Kota Bima itu, mengharapkan kepada penyalur bantuan untuk mengumpulkan bantuan kepada satu titik atau posko utama yang berada di Balai Kota Bima. Menurutnya, ketika hal itu dilakukan, makan bantuan akan terarah sehingga tepat sasaran.
“Bisa saja langsung berikan, tapi harus masuk gang, jangan kasih di tengah jalan. Atau, para penyalur langsung membawa bantuannya ke Posko Utama, supaya nanti Pemkot Bima lah yang akan membagi pada korban banjir,” usulnya.
Korban banjir Bima saat ini sangat mengharapkan bantuan berupa pakaian layak pakai, dikarenakan selama dua hari terakhir intensitas hujan yang masih tinggi sehingga pakaian tidak bisa dikeringkan. Tidak hanya itu, korban banjir juga mengharapkan bantuan berupa makanan siap saji, air mineral dalam kemasan serta obat-obatan. (far)