DOMPU, Lakeynews.com – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tingkat kabupaten Dompu di Lapangan Beringin, komplek Kantor Bupati Dompu, Sabtu (17/12) pagi ini berlangsung khidmat.
Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin (HBY) bertindak sebagai inspektur upacaranya. Hadir dalam upacara itu, Wakil Bupati, unsur pimpinan dan beberapa orang anggota DPRD, unsur pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), aparatur sipil negara (ASN), pelajar, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, organisasi kemasyarakatan dan tokoh pemuda.
Ketika membacakan amanat Gubernur NTB, Bupati HBY menyampaikan sejumlah capaian yang berhasil diraih provinsi selama satu tahun terakhir. Gubernur juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan mensyukuri berbagai pencapaian yang selama ini diraih.
Berbagai capaian dimaksud, antara lain, NTB yang dijuluki Bumi Gora dengan sistem pola tanam gogo rancahnya, sampai saat ini masih mampu mempertahankan prestasinya sebagai salah satu daerah swasembada beras. Dimana, dari produksi beras sebesar 1,3 juta ton pada tahun 2015, hingga mampu menyangga kebutuhan pangan nasional sebesar 700 ribu ton per tahun.
Sementara itu, produksi perikanan budidaya yang menjadi andalan NTB juga meningkat di tahun 2015 sebesar 1,3 juta ton dari produksi sebesar 1,07 juta ton di tahun 2014. Sedangkan produksi rumput laut meningkat sebesar 19,17 persen dari tahun 2014.
Demikian pula dengan ekspor mutiara pada 2015 senilai USD 1,6 juta, meningkat dari tahun 2014 yang hanya sebesar USD 1,05 juta.
Di sektor pariwisata, juga menunjukkan capaian yang terus menggembirakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara di tahun 2015 sebanyak 2,2 juta orang, meningkat dari hanya 1,6 juta pada 2014.
“Masih banyak lagi penghargaan lain yang diraih yang tidak bisa disebutkan satu persatu,” ujar HBY.
Dari berbagai kemajuan dan prestasi tersebut berdampak signifikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai indikator. Diantaranya, pertumbuhan ekonomi daerah NTB selama tahun 2015 sampai pertengahan 2016 meraih posisi tertinggi secara nasional.
Inflasi turun di tahun 2015 sebesar 3,4 persen dari 7,23 persen di tahun 2014, rasio gini NTB tahun 2015 sebesar 0,29 persen berada di bawah rasio gini nasional sekitar 0,4 persen. Demikian juga human development indeks yang pada tahun 2015 meningkat dari tahun 2014, menjadi 65,29 poin.
NTB pun ditetapkan sebagai top mover selama dua tahun berturut-turut dalam akselerasi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Dalam hal laju pencapaian Millenium Development Goals (MDGS), NTB mendapat pengakuan internasional dengan diikutsertakannya provinsi ini dalam berbagai pengalaman dengan negara lain di forum pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain itu, selama tahun 2016 NTB juga mendapat kepercayaan sebagai penyelenggara sejumlah event nasional bahkan internasional. Antara lain, Hari Pers Nasional, Musabaqah Tilawatil Qur’an, Konferensi Ulama Internasional dan Peringatan Hari Anak Nasional. Bahkan dpada bulan November lalu, NTB pun menjadi tuan rumah kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional.
Penghargaan lainnya, kunjungan dari 18 duta besar negara sahabat. Bahkan NTB terakhir kalinya juga menerima kunjungan dari para duta besar Timur Tengah, termasuk Presiden Bank Pembangunan Islam. Kedatangan para duta besar itu tidak lain untuk melihat secara dekat, potensi dan kerjasama pembangunan dengan NTB.
Untuk itu, momentum peringatan HUT NTB tersebut harus dijaga dan terus dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat. Dalam sambutan itu pula, seluruh jajaran pemerintahan daerah dan seluruh kompenen masyarakat NTB diminta terus bekerja penuh semangat, mengerahkan kemampuan secara optimal untuk melayani masyarakat, dan menjauhi sikap yang merendahkan martabat junjung tinggi integritas profesionalisme dan kejujuran.
Dalam perayaan HUT ke 58 NTB di Kabupaten Dompu, Festival Ragam Etnis juga dimeriahkan sejumlah atraksi dan kesenian dari lima etnis diperagakan. Entis Sasak dengan Gendang Beleq dan Perisaian (Peresean), Etnis Dompu, Mbojo (Bima), Samawa (Sumbawa) dan etnis Bali dengan masing-masing tarian daerahnya. (pur)