Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Dompu Drs. H. Syamsul H. Ilyas, M.Si (kanan) dan Penceramah pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, HM Yakub H. A. Wahab, S.Ag. (foto nasuhi/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Dompu Drs. H. Syamsul H. Ilyas, M.Si mengungkapkan, orang yang paling bahagia itu adalah seorang tukang parkir.

“Tukang parkir itu, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya tidak merasa memiliki tetapi merasa dititipi,” papar Syamsul pada peringatan Maulid Nabi Muhammmad SAW 1437 Hijriah di aula Kantor Kemenag Dompu, Kamis (15/12) pagi.

Dalam menjalankan tugas dimanapun termasuk menjalankan amanah di kantor ini (Kemenag Dompu, red), kata Syamsul, dapat menjaga titipan yang telah diserahkan. “Jangan salahgunakan titipan amanah,” imbuhnya.

Karena, katanya, ketika amanah itu disalahgunakan maka Allah SWT akan marah. “Salah satu teguran Allah, munculnya bencana. Apakah itu gunung meletus, bencana tanah longsor dan lainnya,” tegasnya.

Sisi lain Syamsul mengajak karyawan dan karyawati Kemenag Dompu untuk tetap meneguhkan kembali kecintaan kepada Allah SWT. Wujudnya, tetap istiqamah dalam menjalani hidup dan kehidupan melalui keteladanan yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. “Teladani kehidupan Rasulullah dengan istiqamah,” tambanya.

Di hadapan karyawan, karyawati dan guru-guru di lingkungan Kemenag, Syamsul mengimbau agar euforia menghadapi malam tahun baru dapat dimanfaatkan dengan aktivitas yang bernilai positif dan bernilai ibadah. “Untuk itu, jajaran Kementerian Agama dapat memanfaatkan malam itu dengan berzikir kepada Allah,” harapnya.

Sementara itu, penceramah pada peringatan Maulid Nabi kali ini, HM Yakub H. A. Wahab, S.Ag. Dalam ceramahnya, Yakub mengisahkan peristiwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Diceritakan, peringatan Maulid Nabi SAW dilaksanakan untuk pertama kali pada kepemimpinan Islam bernama Abdurrahman Al Kurtubi. Ide dilaksanakan peringatan Maulid ini berawal dari bagaimana membangkitkan kembali semangat kaum muslimin yang sedikit kendor pada Perang Salib I.

Dengan peringatan itu, katanya, mampu memberikan suntikan semangatnya pasukan Islam di bawah komando Panglima Salahuddin Al Ayubi dan meletuslah perang Salib II. “Alhamdulillah perang Salib Kedua dimenangkan oleh kaum muslimin,” paparnya.

Hikmah peringatan Maulid Nabi sekaligus untuk mengingatkan bahwa hidup ini membutuhkan perjuangan. “Perjuangan yang hakiki harus bersungguh-sungguh karena Allah,” ujarnya. “Ketika semangat perjuangan itu karena Allah maka kita dalam bekerja akan diliputi semangat kecintaan dari Allah,” tambahnya. (nas)