Dua dari tiga utusan ICMI Dompu yang mengikuti SPN di Jakarta (8-12/12), Drs. H. Mokh. Nasuhi, M.Si dan Wahyuddin, S.Pd. (foto nasuhi/lakeynews.com)

JAKARTA, Lakeynews.com – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat menggelar kegiatan Sekolah Pemimpin Nasional (SPN) ICMI. Kegiatan itu dijadualkan berlangsung lima hari, 8-12 Desember 2016 di Discovery Hotel Jakarta.

“Tadi malam (Kamis, 8/12, red), acaranya dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Yusuf Kala,” ungkap Ketua Panitia SPN ICMI Pusat Dr. M. Qadari, saat bincang-bincang dengan Lakeynews.com di Jakarta, Jumat pagi (9/12).

Lebih lanjut Koordinator Politik Dalam Negeri ICMI Pusat ini mengungkapkan, kegiatan ini diikuti sekitar 120-an peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan berikutnya akan akan dikembangkan ke daerah. “Sekarang kita memulai dari Jakarta,” paparnya.

Para peserta tersebut dari unsur anggota dan calon legislatif, birokrasi, dan unsur swasta. “Dari sini peserta dapat menggali potensi yang ada untuk dikembangkan,” jelasnya.

Semula, kata Qadari, sekolah ini bernama Sekolah Politik Nasional. Tetapi karena banyak yang tidak sreg atau tidak setuju maka diubah menjadi Sekolah Pemimpin Nasional. “Ini modifikasi dari Sekolah Politik Nasional,” ujar pakar ilmu politik ini.

Satu lagi utusan ICMI Dompu Dr. Nuril Furkan, M.Pd (kanan). (foto nasuhi/lakeynews.com)

Pada sisi lain dijelaskan, kegiatan ini menjadi salah satu program kegiatan bidang yang diembannya di ICMI Pusat. “Ini baru pertama digelar di era kepemimpinan Jimly Ashshidiki (Ketua ICMI Pusat, red),” sambungnya.

Apa tujuan dari kegiatan ini?

Menurut Qadari, untuk mencetak pemimpin yang handal dan berkualitas. “Handal itu, kalau ikut Pemilu, dia bisa terpilih. Kalau sudah terpilih, menjadi pemimpin yang berkualitas,” tuturnya.

Untuk mengikuti kegiatan pendidikan atau sekolah pendidikan nasional ini, ICMI Kabupaten Dompu mengirim tiga utusan. Mereka adalah Dr. Nuril Furkan, M.Pd (Sekretaris Umum), Drs. H. Mokh. Nasuhi, M.Si (Wakil Ketua Devisi Pengembangan Iptek dan Keagamaan) dan Wahyuddin, S.Pd (Anggota Devisi Kaderisasi Cendekiawan Muda).

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk kita kembangkan buat daerah,” papar Dr. Nuril. (nas)