Manajer PT (Persero) PLN Rayon Dompu M Yamin, S.Sos. (foto poer/lakeynews.com)
Manajer PT (Persero) PLN Rayon Dompu M Yamin, S.Sos. (foto poer/lakeynews.com)

Yamin: Kita sudah Serahkan Semua Barang Buktinya

DOMPU, Lakeynews.com – Proses kasus penyerangan dan pengerusakan kantor PT (Pesero) PLN Sub Rayon Pekat, Kabupaten Dompu pada Rabu, 24 Agustus lalu, hingga saat ini belum terungkap. Pihak PLN telah melaporkannya ke kepolisian. Sejumlah barang bukti telah diserahkan kepada kepolisian, namun belum satupun pelaku yang ditangkap maupun ditetapkan sebagai tersangka.

“Kita sudah serahkan semua barang buktinya. Diantaranya, CCTV dan handphone yang ditinggal pelaku. Kita juga sering koordinasi dengan polisi, tapi kata mereka masih dilidik,” ungkap Manajer PT PLN Rayon Dompu M Yamin, S.Sos, Senin (28/11).

Yamin mendesak aparat kepolisian untuk segera mengungkap dan menangkap para pelaku agar bisa menimbulkan efek jera.

Diungkapkan Yamin, saat aksi sekelompok warga beberapa hari lalu, tidak hanya menyerang dan merusak fasilitas PLN, tapi juga diduga menganiaya Kepala PLN Sub Rayon Pekat. “Kasusnya kan bukan hanya merusak tapi mereka juga sudah menganiaya rekan kami,” cetusnya.

Akibat pengerusakan dan penganiayaan itu belum ada karyawan yang mau menetap di kantor. “Kami mohon polisi untuk segera menangkap pelaku. Tidak adanya kejelasan kasus itu menyebabkan petugas (pegawai PLN, red) tidak ada yang berani masuk. Sampai sekarang masih sistem back up,” keluhnya.

Kapolres Dompu AKBP Jon Wesly Arianto. (istimewa/lakeynews.com)
Kapolres Dompu AKBP Jon Wesly Arianto. (istimewa/lakeynews.com)

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Dompu AKBP Jon Wesly, mengaku kasus tersebut masih dalam penanganan pihaknya. “Yang jelas, setiap kasus yang dilaporkan oleh masyarakat pasti kita tangani dan harus ada kejelasannya. Untuk kejelasannya, boleh konfirmasi ke Kasat Reskrim. Mungkin saja tersangkanya masih dalam pencarian,” katanya Wesly.

 

 

Kronologis Kejadian

 

Sebagaimana diketahui, kasus penyerangan dan pengerusakan kantor PLN Sub Rayon Pekat terjadi pada Rabu (24/08) lalu. Sekitar pukul 21.35 sekelompok warga yang datang menggunakan mobil, diduga tiba-tiba menyerang dan melempari kantor kantor PLN.

Tidak hanya itu, kelompok warga ini bahkan diduga menganiaya Kepala PLN Sub Rayon Pekat hingga mengalami luka cukup parah pada bagian kepalanya dan harus dilarikan ke RSUD Dompu.

Aksi penyerangan itu, diduga kuat buntut dari adanya pemadaman listrik bergilir di Desa Doro Peti, Kecamatan Pekat. Pemadaman itu sendiri dilakukan karena adanya kerusakan salah satu mesin. Pihak PLN mengambil langkah itu untuk mengantisipasi pemadaman yang lebih luas.

Akibat penyerangan yang dilakukan kelompok warga itu, sejumlah fasilitas di kantor PLN Sub Rayon Pekat mengalami kerusakan. Antara lain, sejumlah kaca jendala pecah akibat lemparan batu dan dua drum oli juga ikut ditumpahkan. Pada tanggal 25 Agustus, kejadian penyerangan dan pengerusakan kantor itu resmi dilaporkan pihak PLN di ke Mapolres Dompu. (poer)