Kapolres: Tidak Ada Mobilisasi Massa dari Dompu
DOMPU – Jelang aksi unjuk rasa umat Islam yang rencananya berlangsung di Jakarta pada 2 Desember 2016 (212), jajaran Polres Dompu mulai memperketat penjagaan. Semua armada bus tujuan Jakarta didata untuk mengantisipasi adanya mobilisasi massa dari Dompu.
“Kita imbau agar masyarakat Dompu tidak ada yang berangkat. Kita akan lakukan pendataan juga terhadap kendaraan yang berangkat ke Jakarta,” ujar Kapolres Dompu AKBP Jon Wesly Ariato, Senin (21/11).
Selain itu, kata Wesly, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemilik Armada. Dan, meminta kepada pemilik kendaraan agar menginformasikan kepada aparat kepolisian apabila ada mobilisasi massa dari Dompu menuju Jakarta.
“Langkah prefentifnya akan kita cegah untuk hal tersebut. Kita akan koordinasikan dengan PO agar semaksimal mungkin dicegah. Demikian juga bus yang disewa dan sebagainya untuk fasilitas itu tidak diberikan,” tegasnya.
Dikatakan Jon Wesly, terhadap kasus Ahok yang saat ini cukup menyita perhatian berbagai pihak, sedang dalam penanganan aparat kepolisian. Untuk itu, umat muslim di Kabupaten Dompu diminta untuk memercayakan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum yang memprosesnya.
Warga Dompu juga dimintanya untuk bersama-sama menjaga kebhinnekaan. Karena, kata Jon Wely, jangan karena persoalan di ibukota menjadikan situasi Kamtibmas di Kabupaten Dompu tidak kondusif.
“Tidak ada mobilisasi massa yang ke Jakarta, lebih baik kita fokus pada pekerjaan, biarlah hukum yang memprosesnya. Mari kita jaga kebhinnekaan. Indonesia indah dengan berbagai suku dan agama,” tandas Kapolres. (morry)