
GEMPABUMI TEKTONIK berkekuatan M=4,6 mengguncang Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (15/12/2024).
Menurut Kepala Stasiun Geofisika (Stageof) Mataram Ardhianto Septiadhi, hasil analisa BMKG, lokasi episenter gempabumi yang terjadi pukul 10.48 Wita itu terletak pada koordinat 8,10° LS; 117,85° BT.
“Tepatnya di Laut, pada jarak 64 Km Timur Laut Sumbawa, NTB pada kedalaman 14 Km,” kata Ardhianto dalam penjelasan tertulisnya yang dikutip Lakeynews.com.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut Ardhianto, gempabumi berjenis gempabumi dangkal, akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores (_Flores Back Arc Thrust_).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (_Thrust Fault_),” paparnya.
Guncangan gempabumi dirasakan dari Sumbawa hingga Dompu dan Bima. Hingga tulisan ini diunggah, belum ada laporan terkait kerusakan akibat gempabumi tersebut.
“Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Ardhianto.
Adakah gempabumi susulan, atau kemungkinan terjadinya gempabumi susulan?
“Hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” ujar Ardhianto.
Kepada masyarakat Ardhianto mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ardhianto juga mengingatkan agar warga menghindari bangunan yang retak atau rusak (jika ada) diakibatkan gempa. (tim)