Wakil Bupati: Jangan Lupa untuk Bercermin
DOMPU – Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, akhirnya melantik 36 pejabat Eselon II, III, dan IV di Aula Pendopo Bupati, Jumat (29/11/2024) sore. Pelantikan itu dilakukan setelah mengantongi izin dari Mendagri pada 23 November lalu.
Dari 36 pejabat yang dilantik tersebut, 8 orang diantaranya Eselon II.b. Kemudian 6 orang Eselon III.a, 10 orang Eselon III.b, 9 orang eselon IV.a, dan 3 orang Eselon IV.b.
Khusus delapan pejabat Eselon II.b, menurut Sekda Kabupaten Dompu Gatot Gunawan P. Putra, semuanya merupakan hasil seleksi yang dilakukan Panitia Seleksi (Pansel) yang dibentuk Bupati H. Kader Jaelani, beberapa waktu lalu.
“Mereka semua hasil Pansel dan telah mendapat persetujuan pelantikan dari Mendagri,” kata Sekda Gatot pada Lakeynews.com melalui telepon genggamnya, Jumat sore. Saat dihubungi, Gatot masih berada di luar daerah.
Pelantikan para pejabat tersebut, ungkap Sekda, baru dapat dilakukan karena lama menunggu persetujuan dari Mendagri.
Sebelumnya, Bupati Dompu H. Kader Jaelani mengusulkan mutasi dan pelantikan bagi 40 pejabat Eselon II, III, dan IV. Usulan tersebut diajukan dua tahap. Tahap pertama dan disetujui Mendagri untuk dilantik hanya 5 orang Eselon II dan 20 orang Eselon III dan IV.
“Pejabat Eselon II yang diusulkan tahap pertama itu sebanyak 8 Eselon II hasil Pansel. Namun yang disetujui Mendagri, 5 orang,” jelas Sekda.
Kemudian pada tahap kedua, diusulkan kembali tiga orang Eselon II hasil Pansel. Bersamaan dengan itu diusulkan juga 12 pejabat Eselon III dan IV. Totalnya, 15 orang.
“Dari 15 orang yang diusulkan tahap kedua, yang disetujui untuk dilantik baru 11 orang. Tiga orang Eselon II, sisanya Eselon III dan IV,” urainya.
Sementara empat pejabat lainnya ditunda karena masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. “Termasuk untuk jabatan Kabag Perencanaan dan Keuangan (Perkeu) Sekretariat Daerah, masih lowong,” cetusnya.
Sekda juga menjelaskan, persetujuan mutasi/pelantikan dari Mendagri turun pada masa Bupati dijabat Pejabat Sementara (Pjs) Baiq Nelly Yuniarti. Seorang Pjs baru bisa melakukan melantik, terlebih dulu harus mendapat Persetujuan Teknis (Pertek) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Pertek dari BKN turun pada 23 November lalu, bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Pjs. Kebetulan saat itu, lanjut Sekda Gatot, Bupati dan Wakil Bupati definitif, H. Kader Jaelani mulai aktif kembali, setelah berakhir masa cuti kampanye Pilkada.
“Sehingga pelantikanpun dilakukan oleh Bupati,” papar Sekda panjang lebar.
Nama-nama 36 Pejabat yang Dilantik
Berikut selengkapnya nama-nama delapan pejabat Eselon II berserta 26 pejabat Eselon III dan IV yang dilantik Wabup Dompu H. Syahrul Parsan, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Dompu Nomor: 821.22/363/BKDPSDM/2024 yang dibacakan Kabid Mutasi BKD dan PSDM Muhammad Azuardana.
Delapan Pejabat Eselon II.b:
- Omiyati Fatimah, Sekretaris Dinas Kesehatan menjadi Kepala Dinas Kesehatan;
- Syahrul Ramadhan, Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) menjadi Kepala Distanbun;
- Yani Hartono, Kabag Prokopim Setda menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika;
- Nukman, Kabag Tata Pemerintahan Setda menjadi Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Setda;
- Farid Anshari, Sekretaris Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) menjadi Kepala Bappenda;
- Ardiansyah, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Polisik (Bakesbangpol) menjadi Kepala Bakesbangpol;
- Muhammad Nursalam, Kabid Pertanahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahandan Kawasan Permukiman menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
- Syaukani, Kabag Perencanaan dan Keuangan Setda menjadi Kepala Dinas Sosial;
Daftar 28 Pejabat Eselon III dan IV;
- Rusdi, sebagai Camat Kilo;
- Surawan, sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan;
- Agus Miswara Sugiarto, sebagai Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan;
- Awad, sebagai Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan;
- Suharni, Kabag Umum dan Kehumasan Sekretariat DPRD;
- Afrarudin, sebagai Kabag Keuangan Sekretariat DPRD;
- Guntur Gunawan, sebagai Kabid Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika;
- Arif Mauluddin, sebagai Kabid Ideologi, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama Bakesbangpol;
- Nurdin, sebagai Kabid Ketertiban Umum dan Kesamaptaan Satpol PP;
- Joni Ardiansyah, sebagai Kabid Penagihan dan Evaluasi Pendapatan Daerah Bappenda;
- Indi Endrayani, sebagai Kabid Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;
- Dewi Laila Mahligai Putri, sebagai Sekretaris Rumah Sakit Umum Daerah:
- Nirwana Malik, sebagai Kabid Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah;
- Neny Andriany Karmila, sebagai Kabid Kelembagan dan Gender Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
- Supratmojo, sebagai Kabid Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan;
- Dudi Junaidin, sebagai Kabid Pertanahan dan Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;
- Muhamad Syaidinullah, sebagai Kasubag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah;
- Alamsyah, sebagai Kepala UPTD Puskesmas Kilo;
- Muhammad Nasir, sebagai Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Kilo;
- Budimansyah, sebagai Kabag Umum dan Kepegawaian Dinas Perhubungan;
- Irfan, sebagai Kasubag Program, Pelaporan dan Keuangan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;
- Erna Susilawati, sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;
- Nuraini, sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah;
- Nurhak Rayes, sebagai Kepala UPTD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kecamatan Kilo;
- Sri Juraidah, sebagai Sekretaris Kelurahan Bada;
- Siti Akmal, sebagai Kepala UPTD Puskesmas Kilo;
- Firmansyah, sebagai Kepala UPTB BPP dan KB Kecamatan Woja; dan
- Abdul Sahid, sebagai Kepala UPTD Pasar.
Saat itu, Wakil Bupati H. Syahrul Parsan berpesan tiga hal. Pertama, tetap rendah hati dalam menjalankan amanah. “Melihat ke atas sebagai motivasi bukan untuk jadi rendah diri, dan melihat ke bawah agar lebih bersyukur bukan untuk menjadi tinggi hati,” imbuhnya.
Kedua, loyalitas. Dalam menjalankan amanah Aparatur Sipil Negara (ASN) harus tetap loyal, dan tegak lurus dalam menjalankan kebijakan terhadap aturan yang telah ditetapkan.
Ketiga, kesediaan menerima dengan lapang dada aneka kritikan yang membangun maupun yang memojokkan. “Diam jauh lebih elegan dari pada sibuk menghakimi dan mengumbar kesalahan orang lain. Jangan lupa untuk bercermin,” pesannya. (tim/adv)