“Nono Ndiha Kahawa Tambora” di panggung menandai dimulainya Festival Kopi Tambora yang digelar Dinas Perindag Kabupaten Dompu, 9-10 November 2024. (tim/lakeynews.com)

Dukung UMKM, Pemkab Dompu Gelar “Festival Kopi Tambora” Setiap Tahun

DOMPU – Pemerintah Kabupaten Dompu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyelenggarakan Festival Kopi Tambora 2024.

Kegiatan langka itu dipusatkan di Jalan Soekarno-Hatta, depan Kantor DPRD Dompu selama dua hari, 9-10 November ini. Dimulai dan dibuka Pjs. Bupati Dompu Baiq Nelly Yuniarti pada Sabtu (9/11/2024) malam.

Pada kegiatan bertitel “Dari Dompu untuk Indonesia” itu, ada Bazar Produk Lokal IKM/UMKM, Nono Ndiha Kahawa Tambora, Tari Kreasi/Tradisional, Talkshow Produk Lokal, Pasar Murah, Penampilan Band dan lainnya.

Kegiatan tersebut didukung Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Kabupaten Dompu dan DPD KNPI Kabupaten Dompu. Juga disponsori Pegadaian, Pegadaian Syariah, dan Bank Syariah Indonesia.

Ketika memberikan sambutan, Baiq Nelly Yuniarti mengungkapkan, sebenarnya kopi Tambora, kopi Dompu sudah lama punya nama bahkan terkenal di luar daerah hingga luar negeri.

Namun, menurutnya, setelah kopi Dompu dijual ke luar daerah dan diolah oleh orang lain, hilang identitas Dompu-nya. Muncul kemudian kopi-kopi kemasan dengan merek daerah lain.

Pjs. Bupati Dompu Baiq Nelly Yuniarti memberikan sambutan pada pembukaan Festival Kopi Tambora 2024. (tim/lakeynews.com)

Mengapa kopi Dompu menjadi merek daerah (orang) lain? 

Kata Nelly, hal ini karena petani atau produsen kopi Dompu menjual kopi-kopi hasil produksinya gelondongan ke luar. Sehingga kopi-kopi itu setelah diolah oleh orang luar, hilang identitas Dompu yang memproduksi awal.

“Maka, jadilah kopi itu bermerek luar,” kata alumni STPDN yang juga definitif menjabat kepala Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.

Dengan adanya Festival Kopi Tambora ini, Nelly berharap, kedepan kopi-kopi Dompu yang dijual keluar atau eksport tidak lagi dalam bentuk gelondongan seperti selama ini.

“Kita harapkan kopi yang kita jual ke luar daerah –baik yang bijian maupun bubuk– sudah dalam bentuk kemasan dengan merek Dompu,” imbuhnya.

Baiq Nelly juga mengharapkan UMKM-UMKM di Kabupaten Dompu lebih kreatif dan inovatif lagi dalam memproduksi kopi, sehingga menambah daya tarik bagi konsumen.

 

Wujud Dukungan Pemda pada UMKM

Sebelumnya, Kepala Disperindag Kabupaten Dompu H. Armansyah menjelaskan, Festival Kopi Tambora terselenggara sebagai wujud nyata perhatian dan dukungan Pemkab Dompu terhadap UMKM di daerah ini.

“Kita harapkan rekan-rekan UMKM terus meningkatkan produksi dan produktivitasnya, dengan inovasi-inovasi menarik,” ujarnya dalam sambutan.

Armansyah mengungkapkan, kedepan Festival Kopi Tambora ini akan menjadi agenda rutin Pemkab Dompu. “Insya Allah akan diadakan setiap tahun,” tuturnya.

Pantauan Lakeynews.com, Festival Kopi Tambora tadi malam ditandai “Nono Ndiha Kahawa Tambora” (minum ramai-ramai kopi Tambora, red) di panggung.

Sejumlah pejabat diundang naik ke panggung. Antara lain, Pjs Bupati Baiq Nelly, Sekda Gatot Gunawan P. Putra, Asisten III Setda yang juga Plt. Kadis Kominfo Ruslan, Plt. Kepala Bappeda & Litbang yang juga Kadis Budpar Abdul Muis, serta Kepala Disperindag Armansyah dan lainnya. Mantan Kadis Perdagangan NTB Hj. Hartina juga tampak di sana.

Para pejabat Eselon II Pemkab Dompu hampir semuanya hadir dalam kegiatan itu. Berikutnya, sejumlah pejabat eselon III yang terkait dengan event itu.

Terlihat Kepala BPKAD Dompu Muhammad Syahroni, Plt. Kepala Ba kesbangpol Ardiansyah, Plt. Kepala Distanbun Syahrul Ramadhan, Kepala DPMPD Agus Salim, Direktur RSUD Dompu dr. Fitratul Ramadhan, Sp.P, Kabag Prokopim Setda Yani Hartono, serta beberapa Kabid Disperindag. (tim/adv)