Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Dompu Yusuf (kanan) didampingi Kasubbag Parmas dan SDM, Abu Hasan Taqwa. (tim/lakeynews.com)

DOMPU – Debat Publik Pilkada Dompu 2024 yang akan “mengadu” dua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati adalah salah satu tahapan yang paling ditunggu publik di daerah itu saat ini.

Diketahui, Pilkada Dompu kali ini diikuti dua Paslon Bupati/Wabup. Yakni Bambang Firdaus dan Syirajuddin (BBF-DJ) dengan Nomor Urut 1, serta H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan (AKJ-Syah) dengan Nomor Urut 2.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat telah menetapkan debat publik dilaksanakan dua kali (tahap), tanggal 11 dan 21 November depan, di Gedung Samakai Dompu. Rata-rata dimulai pukul 19.30 Wita.

Menjelang dan terkait kegiatan tersebut, pihak KPU melalui Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Yusuf menjelaskan berbagai hal. Priayang akrab disapa Sandhi itu didampingi Kasubbag Parmas dan SDM, Abu Hasan Taqwa.

Menurut Yusuf, debat publik ini, selain ruang untuk menyebarluaskan visi, misi dan program kerja yang disusun para para Paslon, juga memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat.

“Hasil debat publik ini akan menjadi salah satu pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya,” kata Yusuf pada wartawan dalam konferensi pers di Aula KPU, pekan lalu.

Tema besar debat publik kali ini, lanjut Yusuf, Menuju Dompu Manggini, Manggari, dan Mataroa. “Sub temanya, Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu dan Perbaikan Kualiatas Pelayanan Publik,” jelasnya.

Apa Saja Materinya?

Lebih lanjut Yusuf menguraikan, pada dua kali debat itu nanti delapan tema debat. Tiap kali debat, disiapkan empat tema.

Pada debat pertama, fokus membahas empat tema. Yakni menyangkut Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; Industri dan Pelayanan Publik; Keuangan dan Investasi Perdagangan; serta, Pendidikan dan Sosial Kebudayaan.

Sedangkan pada debat kedua, tema yang dibahas terkait Korupsi, Narkoba dan Penegakan Supremasi Hukum; Infrastruktur, Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial; Energi dan Pangan; serta, Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

“Dari delapan tema yang menjadi materi debat publik, umumnya (antara lain) berhubungan dengan peningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandas Yusuf.

Kemudian materi memajukan daerah. Dua Paslon Bupati/Wabup Dompu akan mengupas strategi-strategi yang ditawarkan, terutama tentang bagaimana rencana dan cara memajukan daerah ini kedepan.

Selanjutnya, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah dan menyelesaikan pembangunan daerah Kabupaten Dompu dengan Provinsi NTB dan Nasional. Dan materi umum lainnya, Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagaimana teknis pelaksanaannya?

Menurut Yusuf, sesuai petunjuk teknis pelaksanaan yang menjadi panduan pihaknya, debat publik ini ada enam segmen, seperti pelaksanaan debat pada Pilpres.

Segmen pertama, pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi-misi dan program singkat dari Paslon.

Kedua, pendalaman visi-misi dan program yang ditawarkan paslon. Nanti Paslon akan memilih salah satu pertanyaan yang ada dalam amplop. Setelah dibacakan oleh moderator, paslon akan menjawabnya.

Ketiga dan keempat, sama dengan segmen kedua.

Kelima, kedua Paslon akan saling bertanya.

Dan, segmen keenam, akan ada closing statement, atau pertanyaan terakhir untuk menutup debat. (tim)