KOTA BIMA, Lakeynews.com – Banjir yang kembali melanda Kota Bima pada Minggu (26/03) lalu telah menghancurkan puluhan hektare (Ha) tanaman pertanian para petani, khususnya padi. Data yang diperoleh Lakeynews.com, total luas lahan pertanian yang terkena dampak banjir itu mencapai 65 Ha dan puso (rusak parah) sekitar 15 Ha.
Terhadap hal ini langkah yang dilakukan pemerintah mengganti bibit-bibit petani. “Pendekatan yang dilakukan terhadap kerugian yang dialami petani ini dengan penggantian benih dari benih cadangan nasional,” kata Plt. Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima Syahrial Nuryadin, S.IP, MM.
Sayangnya, Syahrial belum menjelaskan, ada tidaknya perbedaan pendekatan (penggantian kerugian/bibit) antara petani yang tanamannya masuk kelompok 65 Ha dengan petani yang tanamannya masuk kelompok puso 15 Ha itu.
Syahrial kemudian menjelaskan rincian kerusakan tersebut. Di Kecamatan Rasanae Timur, katanya, ada empat kelurahan terdampak. Salah satunya, Kelurahan Dodu. Lahan yang terdampak banjir di kelurahan ini seluas 3 Ha dan puso 1 ha.
Berikut berturut-turut, Kelurahan Kumbe; seluas 10 Ha dan puso 3 Ha, Kelurahan Nungga; 7 Ha dan puso 2 Ha, dan Kelurahan Kodo; seluas 2 Ha dan puso 1 Ha.
“Di Kecamatan Raba, areal pertanian (padi) petani hanya terdampak pada satu keluarahan. Yakni Kelurahan Kendo seluas 3 Ha,” urai Syahrial.
Sementara di Kecamatan Mpunda, ada dua kelurahan. Kelurahan Panggi dengan lahan terdampak 20 Ha dan puso 5 Ha dan Kelurahan Sadia seluas 5 Ha dan puso 3 Ha.
“Kalau di Kecamatan Asakota hanya Kelurahan Kendo dengan luas lahan terdampak banjir 4 Ha,” tegasnya. (zar)