DOMPU, Lakeynews.com – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu akan segera mengonfirmasi ulang data persalinan medis maupun non medis di daerah ini.
Upaya tersebut dilakukan, menyusul adanya temuan (data) persalinan tanpa bantuan tenaga kesehatan (non medis) seperti bidan dan dokter bersalin oleh Tim Nasional Percepatan Pananggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden. Dan, hal itu dipaparkan Sekretaris TNP2K Dr Muhammad Arif Tasrif pada kegiatan Musrenbang Kabupaten Dompu beberapa waktu lalu.
Meskipun akan mengonfirmasi ulang data persalinan medis itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dikes Kabupaten Dompu Gatot Gunawan Putra, M.Kes. MMP., menegaskan, data yang disampaikan pada Musrenbang, tidak dijelaskan secara rinci terkait sumbernya. Data tersebut berbeda dengan data PWSKI pihaknya yang angka persalinan dengan dibantu oleh tenaga kesehatan mencapai 95 persen, atau 5.400 persalinan dari 5.600 ibu hamil tahun 2016.
Meski demikian, Gatot mengaku tidak meragukan data tersebut. Menurutnya, bisa saja data tersebut diperoleh dari masyarakat yang kemungkinan tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Data tersebut adalah data secara umum per kabupaten yang dimiliki TNP2K.
“Pasti banyak unsur dugaan. Kita perlu konfirmasi ulang data kemarin. Cuma, data itu, apakah hasil dari requesdas karena tidak dijelaskan sumber datanya darimana,” kata Gatot pada wartawan do Dompu.
Ditegaskannya, atas perbedaan data tersebut, dirinya tidak tahu pasti mis-nya di mana. Untuk menyamai itu, perlu konfirmasi ulang pada tingkat kecamatan dan desa. Serta duduk bersama dengan Puskesmas, termasuk para tenaga kesehatan, bidan dan dokter bersalin.
“Supaya kita bisa verifikasi ulang, kita bisa duduk bersama Puskemas termasuk dengan bidannya. Apakah memang ini benar sesuai dengan yang di lapangan atau memang yang ditolong oleh dukun tapi yang dilaporkan oleh bidan ditolong oleh bidan (underpoting, red),” ungkapnya. (far)