Anggota KPU Dompu Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Suherman, ketika Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di SMK Kesehatan Yapik Gerbang, Rabu (22/02). (ist/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) KPU Dompu terus merambah dunia pendidikan, khususnya SMA/SMK/sederajad. Rabu (22/02), kegiatan tersebut masuk ke SMK Kesehatan Yapik Gerbang Dompu.

Rombongan yang dipimpin salah satu anggota KPU Kabupaten Dompu Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Suherman, disambut antusias oleh warga SMK Yapik (kepala sekolah, guru dan siswa-siswi).

Menurut Herman, sapaan akrab salah seorang Komisioner KPU itu, pendidikan pemilih merupakan usaha sadar dan terencana. Tujuannya, untuk menanamkan nilai-nilai, memberikan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman tentang Pemilu dalam menghadirkan pemilih yang cerdas.

“Dengan kegiatan pendidikan pemilih yang secara massif dan berkesinambungan ini, kami ingin membangun kesadaran pemilih, terutama pemilih pemilu untuk berpartisipasi secara sadar dan sukarela dalam proses pemilih. Salah satunya, dengan memberikan hak pilihnya ke TPS,” jelasnya.

Di SMK Yapik, Herman tidak berbicara secara spesifik tentang pemilu dari perspektif ilmu pengetahuan. Namun, lebih kepada nilai-nilai Pemilu itu sendiri.

Ilmu pengetahuan tentang Pemilu, menurutnya, bisa di-googling, baca buku atau langsung datang ke Rumah Pintar Pemilu Tambora KPU Dompu. “Semua ilmu Pemilu ada di sana. Tapi, nilai-nilai Pemilu itu yang lebih penting ditanam dan dikembangkan karena basisnya kesadaran,” tandasnya.

Lebih jauh dijelaskan Herman, pemilih cerdas adalah pemilih yang menggunkan hak pilihnya dengan berpedoman pada prinsip Pemilu yang LUBER dan JURDIL. “Itu nilai-nilai tentang pentingnya memilih pemimpin dalam Pemilu, nilai tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu dan sebagainya,” tandasnya.

Menjadi pemilih itu, tegasnya, harus cerdas. Sehingga melahirkan pemimpin berkualitas. Kalau pemimpinnya berkualitas maka keadilan, kesejahteraan sosial dan kemakmuran akan dapat terwujud. “Jangan memilih karena dibayar atau dibeli,” tegas Herman.

Siswa-siswi SMK Yapik antusias mendengarkan pemaparan komisioner KPU terkait pendidikan pemilih. (ist/lakeynews.com)

Selain itu, Herman juga menyampaikan beberapa Program Pendidikan Pemilih KPU Dompu 2017. Antara lain, Pendampingan Pemilihan OSIS, TOT Pemilihan OSIS, Lomba Reportase Rumah Pintar Pemilu Tambora dan lainnya.

Sementara itu, Kepala SMK Kesehatan Yapik Gerbang Dompu Ida Faridah, S.Pd, menyambut baik kegiatan KPU tersebut dan memberikan apresiasinya. Hal itu tidak terlepas dari kesediaan penyelenggara Pemilu di Kabupaten Dompu turun langsung ke sekolahnya.

KPU, katanya, menanamkan nilai-nilai edukasi berbasis nilai dan ilmu pengetahuan dalam konteks kehidupan berdemokrasi, utamanya Pemilu kepada siswa-siswi SMK Yapik. “Hal ini selaras dengan motto sekolah kami, Education of Value and Education Knowledge,” jelasnya.

Kegiatan semacam ini, dinilai sebagai langkah positif untuk menuju Pemilu yang berintegritas dan bermartabat di Kabupaten Dompu. “Semoga ke depan, lebih baik dan lebih sukses,” harapnya. (zar)