Plafon salah satu ruang kelas di MTs Darussalam Kadindi, yang sudah bolong dan jatuh ke lantai. (foto nas/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews – Kondisi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam Kadindi, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, cukup memprihatinkan. Beberapa bagian bangunannya jebol, retak dan nyaris ambruk. Plafonnya pun banyak yang sudah jebol dan jatuh ke lantai.

Mau tidak mau, pihak madrasah tetap memanfaatkannya untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), meski kerap dihantui was-was dan kekuatiran. “Kami kuatir sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan siswa dan guru yang sedang menjalankan proses belajar mengajar,” kata Kepala MTs Darussalam Kadindi, Sahmun, S.Pdi, pada Lakeysnews.com.

Kendati demikian, kata Sahmun yang juga ditunjuk sebagai Ketua Yayasan Darussalam, KBM di MTs yang dibangun 1983 itu tetap berjalan. Apalagi animo dan semangat belajar siswa yang begitu tinggi. Ia juga mengakui, sejak MTs Darussalam berdiri tidak pernah disentuh dan mendapat bantuan dari pemerintah.

“Proposal demi proposal kami ajukan, komunikasi pun tetap kami jalin, namun bantuan yang kami harapkan tak kunjung muncul,” keluhnya.

Bagian tembok (sebelah kiri) di MTs Darussalam Kadindi, tampak sudah jebol. (foto nas/lakeynews.com)

Dijelaskannya, dengan biaya seadanya dan keikhlasan para guru, KBM tetap berjalan dalam kondisi serba terbatas. Namun, sekolah ini sarat dengan prestasi. Hal itu juga yang membuat orangtua siswa memasukkan anaknya untuk menimba ilmu di MTs ini.

“Gedung yang kami bangun dengan menggunakan bata sebagai dinding dan beratapkan seng sudah berapa kali rusak akibat gempa bumi. Temboknya ambruk. Ditambah lagi kondisi kayu penyangga atap yang sudah lapuk dimakan usia,” paparnya.

 

Harapkan Bantuan Pemerintah

MTs Darussalam yang kini memiliki 208 siswa dan 17 Guru Tidak Tetap (GTT), sangat mengharapkan perhatian dan bantuan gedung yang layak dari pemerintah.

Yang memilukan, lanjutnya, beberapa siswanya selalu menanyakan, “Kapan kita punya gedung yang bagus?”

Kepala MTs Darussalam Kadindi, Sahmun, S.Pdi. (foto nas/lakeynews.com)

“Kami hanya mampu menjawab, tunggu  kalau ada rezeki, pasti saya bangunkan gedung yang bagus,” tutur Sahmun mengutip kembali ucapannya di depan siswa-siswinya.

Kondisi demikian, tidak membuat lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) itu melempem. Kegiatan demi kegiatan digelar MTs itu.

Sabtu (11/02) lalu misalnya. Di tengah keterpurukan kondisi bangunan dan biaya penunjang proses pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan, MTs ini menggelar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kegiatan tersebut menghadirkan beberapa narasumber, termasuk Kakankemenag Dompu, Kasi Madrasah, sejumlah Pengawas.

Kakankemenag Dompu Drs H Syamsul Ilyas sangat mengapresiasi kegiatan MGMP ini. “Ini luar biasa telah diadakannya MGMP kendati dengan swadaya,” paparnya pada pembukaan MGMP tersebut. (nas)