DOMPU, Lakeynews.com – Tindak kriminalitas di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, kian mengkuatirkan. Bayangkan, dalam sepekan, empat rumah warga di dua desa dibobol maling.
Keempat warga yang menjadi korban tersebut, Sahdi, warga Dusun Kaliaga II, Yani di Dusun Kaliaga I dan Agus alias Pempen, Dusun Suka Damai, sama-sama Desa Kadindi Barat. Satu lagi, Lalu Ijah, warga Dusun Karang Juli, Desa Kadindi Timur. Akibat kejadian itu, para korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Salah satu korban, Ijah menceritakan, peristiwa yang menimpa dirinya terjadi pada 28 Januari lalu. Sebuah motor jenis Honda Supra miliknya raib digondol maling.
“Motor yang saya simpan itu ada dua. Yang belakang itu motor Mega Pro dan di depan motor Supra. Yang diambil itu, motor Supra,” katanya saat melaporkan kejadian di Mapolsek Pekat, beberapa hari lalu.
Hal yang sama juga dialami Sahdi dan Agus alias Pempen. “Kami sudah melaporkan kejadian pencurian kepada pihak kepolisian,” kata mereka di Mapolsek Pekat.
Kapolsek Pekat IPTU Suswantoro, saat ditemui wartawan di kediamannya membenarkan adanya kejadian pencurian yang dilaporkan warga kepada pihaknya. “Kami sudah menerima laporan warga. Saat ini kami sudah menurunkan sejumlah anggota untuk menyelidiki keberadaan pelaku, “ungkapnya.
Ditanya mengenai identitas pelaku, Suswantoro mengaku, pihaknya mengantongi identitas pelaku berinisial SR (30), asal Desa Kadindi Barat. “Anggota sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” jelasnya.
Terbongkarnya identitas SR sebagai pelaku pembobol rumah warga terjadi setelah tertangkap tangan oleh warga saat membobol toko milik Agus alis Pempen di Pasar Senin, Kadindi Barat. Pelaku ditangkap bersama barang bukti berupa beberapa potong pakaian.
Menurut saksi mata, Ijah, aksi pelaku sekitar pukul 01.00 dini hari. Saat itu, hujan deras dan mati lampu. Kala itu, Ijah melihat ada beberapa orang memasuki toko korban Agus. “Saya mendengar ada orang ngomong,” ujarnya.
Mendengar itu, Ijah membuka gorden dan melihat ada orang yang masuk ke toko milik Agus. Ijah pun langsung menelepon dan memberitahukan hal itu kepada pemilik toko.
“Agus kemudian datang dengan beberapa warga. Kami masuk sama-sama dan menemukan pelaku di dalam toko. Hampir saja kami bunuh orang dalam toko itu, setelah menyalakan lampu, ternyata dia adalah SR, warga kita juga,” tandasnya.
Kendati pelaku telah tertangkap bersama barang bukti namun berhasil melarikan diri. Diduga ada oknum tertentu yang sengaja membiarkan pelaku melarikan diri.
“Kami tidak mengetahui pelaku melarikan diri saat itu, karena suasananya ramai. Kami hanya mengecek kondisi barang yang hilang,” katanya saat ditanya kaburnya pelaku. (ory)