Para narasumber kegiatan Seminar HMI Cabang Dompu, Kamis (26/01). (foto ist/Lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Pihak Polres Dompu dan Dandim 1614/Dompu, akan bersikap tegas menindak para pelaku pemicu konflik sosial di Kabupaten Dompu.

Ketegasan tersebut disampaikan kedua belah pihak itu saat menjadi pemateri seminar tentang Membangun Strategi dan Integritas Antara Pemerintah Daerah, Aparat Keamanan dan Masyarakat dalam Penanganan dan Penyelesaian Konflik di Kabupaten Dompu. Kegiatan itu digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu, Kamis (26/01).

“Tidak kita benarkan dan kita akan tindak tegas. Jika tidak bisa dalam imbauan, kita akan bongkar paksa,” tegas Kapolres Dompu AKBP Jon Wesly Arianto, S.I.K., saat menyingung aksi blokir jalan warga yang kerap terjadi di Kabupaten Dompu.

Menurutnya, dalam meredam aksi warga dengan upaya imbauan tidak diindahkan, maka hukum harus ditegakkan. “Apabila berbagai upaya pencegahan yang dilakukan tidak diindahan, maka penindakan hukum harus kita tegakan,” ujarnya.

Di Kabupaten Dompu, lanjutnya, memang sudah terbentuk penanganan konflik sosial. Hanya saja, pelaksanaannya tidak maksimal. “Kita akan maksimalkan dalam penanganan kasus sosial yang terjadi di Dompu,” akunya.

Sementara itu, Pasi Intel Kodim 1614/Dompu Kapten Inf Hamzah, memetakan daerah rawan konflik sosial di Kabupaten Dompu. Seperti di Kecamatan Pekat, Kempo, Manggelewa dan Kecamatan Woja. “Yang mendominasi itu adalah Kecamatan Woja,” ujarnya.

Yang menjadi pemicu konflik, lanjutnya, hal sepele dan muncul dari kalangan terpelajar. “Pemicunya, yakni sengketa warisan dan hal sepele lainnya. Tingkat kenakalan remaja kita ini juga masih sangat tinggi,” terangnya.

Senada dengan Kapolres Dompu, Pasi Intel menegaskan, pihaknya akan ikut andil dalam menindak tegas para pelaku pemicu konflik sosial. (far)