Malam pergantian tahun di Kemenag Kabupaten Dompu diisi dengan zikir dan doa bersama yang berlangsung khidmat. (foto nasuhi/lakeynews.com)

DOMPU, Lakeynews.com – Euforia penyambutan tahun baru di tengah masyarakat acapkali disambut dengan suka cita yang terkesan berlebihan, bahkan cenderung mengarah pada hal-hal yang negatif. Malam pergantian tahun baru itu oleh segelintir anak muda selama ini, acapkali dimanfaatkan untuk pesta mabuk-mabukan, trek-trekan di jalan, tawuran, kembang api, bunyi terompet dan lain.

Untuk menghindari euforia yang berlebihan dalam menyambut malam tahun baru ini, jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Dompu, melakukan kegiatan langka. Sabtu malam (31/12) atau malam menjelang Tahun Baru, 1 Januari 2016, Kemenag menggelar zikir dan doa bersama di halaman Kantor Kemenag, Jalan Sonokling Nomor 3 Dompu.

Zikir dan doa tersebut dipimpin Ustadz Habib Syakban. Kegiatan itu berlangsung khidmat diikuti puluhan karyawan-karyawati, masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para pejabat termasuk dari Kodim 1614/Dompu. Hadir juga Ketua Pengadilan Agama Dompu dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Dompu Drs. Dahlan HAR.

Habib Syakban yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al Ghuraba Manggelewa ini mengajak masyarakat untuk mengisi pergantian tahun baru Masehi ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Momen ini diharapkan dapat dijadikan momen untuk bermuhasabah dan berintrospeksi diri sebagai hamba Allah.

Kekurangan dan dosa yang pernah dilakukan pada tahun sebelumnya dapat ditinggalkan. “Memasuki tahun baru, kita menjadi manusia yang paripurna yang mendapat maunah Allah,” paparnya.

Sementara itu, Kakan Kemenag Kabupaten Dompu Drs. H. Syamsul H. Ilyas, M.Si, pada kesempatan yang sama mengajak masyarakat untuk mengawali tahun baru dengan tutur kata, perilaku dan perbuatan yang baik.

Kondisi bangsa yang saat ini sedang diuji baik lewat banjir, gempa bumi, angin puting beliung, perlu direnungi dengan baik. “Indonesia ini titipan Allah. Ketika titipan itu tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan ada teguran Allah,” ingatnya.

Syamsul juga menggambarkan bagaimana umat-umat terdahulu yang diuji oleh Allah SWT, baik itu kaum Ad, kaum Tsamud yang diuji dengan berbagai bencana. “Ini menjadi pelajaran bagi kita yang hidup di zaman ini,” paparnya. “Pelajaran ini, karena kita hidup dalam tiga waktu yakni kemarin, sekarang dan akan dating,” sambung Syamsul.

Kegiatan zikir dan doa bersama ini juga tambahnya, merupakan rangkaian dari kegiatan menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) ke-71 Kemenag yang puncaknya tanggal 3 Januari 2017. Rencananya, puncak kegiatan HAB ini akan dilaksanakan upacara bendera di halaman MTs Negeri Pajo. Kegiatan itu akan dihadiri jajaran Kemenag, madrasah negeri dan swasta dan masyarakat.

Ketua FKUB Dompu Drs. Dahlan Har ketika ditanya Lakeynews.com mengungkapkan, tradisi menyambut tahun baru harus dapat diisi dengan hal-hal yang positif. Untuk itu peran dari tokoh agama dapat lebih dioptimalkan, sehingga kegiatan yang mengarahkan kepada hal-hal yang negatif dapat dihindarkan.

“Semoga tahun 2017 umat beragama tetap rukun dan damai. Amin,” imbuhnya. (nas)