Koordinator Relawan Rudy Srigede, Donny Sediyo Husodo (kacamata) memimpin pembagian langsung bantuan kebutuhan anak-anak terdampak banjir bandang Kota Bima. Salah satunya di Kelurahan Lewirato. (foto sarwon/lakeynews.com)

 

Sisi Lain Distribusi Bantuan Korban Banjir dari Tim Relawan Rudy Srigede di Kota Bima

 

Sore itu, cuaca begitu cerah. Minim tanda-tanda hujan akan turun. Suhu udara pun tidak terlalu panas. Kendaraan roda empat jenis Toyota Inova memasuki halaman Masjid Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Masjid di sebelah selatan Lapangan Serasuba. Hanya beberapa puluh meter dari dari Museum ASI Mbojo.

=======

PENULIS tidak sempat memperhatikan jam berapa saat itu. Yang pasti, waktunya sudah memasuki sore hari Senin (26/12). Masjid Sultan merupakan titik terakhir yang dikunjungi Tim Relawan Lalu Rudy Irham Srigede hari itu. Mengantar bantuan kepada para korban banjir bandang, khususnya anak-anak yang mengungsi di tempat itu.

Mobil Inova tersebut hanya berisi empat orang. Tiga diantaranya dari Mataram, Donny Sediyo Husodo (Koordinator Relawan Rudy Srigede), Rahmad Wirhandi dan M Bukhari Muslim. Sedangkan, seorang lagi adalah Penulis yang memang sengaja mengikuti dan meliput kegiatan penyaluran bantuan relawan tersebut.

Tak lama “merayap” masuk halaman masjid, mobil berwarna silver itu diparkir. Persis di samping timur masjid. Seiring dengan itu, para penumpangnya pun keluar.

Di dekat terparkirnya kendaraan, dijumpai suasana tegang. Antarpengungsi ribut. Bahkan, salah seorang di antara mereka bahkan tampak marah-marah sambil melempar warga lain menggunakan bekas bungkusan susu cair.

Mengagetkan memang. Usut demi usut, ternyata beberapa orang itu (termasuk anak-anak) ribut karena rebutan susu. Susu hanya beberapa biji, sementara yang butuh banyak.

Saat suasana kurang sejuk itulah, Relawan Rudy Srigede menurunkan ratusan kotak susu anak-anak dari mobil. Susu-susu tersebut berada dalam sejumlah dus.

Pembagian bantuan Relawan Rudy Srigede di Kelurahan Manggemaci. (foto sarwon/lakeynews.com)

“Bapak-bapak, anak-anak jangan ribut soal susu. Ini kami bawa susu lumayan banyak buat kalian,” kata Om Donny (sapaan akrab Donny Sediyo Husodo) di halaman masjid yang berkedudukan di Kelurahan Paruga. Tidak terlalu jauh dari rumah Walikota Bima H Qurais H Abidin itu.

Meski susu yang dibawa lumayan banyak, para pengungsi tidak diperbolehkan mengambil sendiri-sendiri. Relawan pun tidak langsung melakukan pembagian karena situasinya kurang memungkinkan. Sehingga diputuskan, Om Donny dkk menyerahkannya secara simbolis kepada perwakilan pengurus pengungsi.

“Tolong diatur pembagiannya dengan baik Pak, jangan sampai menimbulkan keributan,” pesan Rahmad Wirhandi, anggota Relawan Rudy Srigede kepada penerima bantuan secara simbolis itu. “Jangan rebutan dan ribut-ribut lagi,” sambung pria yang disapa Andi itu.

Sejumlah pengungsi menganggap, kedatangan dan munculnya bantuan susu (terutama untuk anak-anak) tersebut ibarat durian runtuh. Bayangkan saja, saat orang-orang disini ribut soal susu, tiba-tiba bapak-bapak muncul dengan membawa susu,” ujar salah seorang pengungsi.

 

Melapor Dulu ke Posko Induk

 

Sebelumnya, Tim Relawan Rudy Srigede terlebih dulu melaporkan ke Posko Induk Penanganan Korban Banjir di Kantor Walikota Bima. Setelah didata, separo bantuan dari Relawan Rudy Srigede diserahkan ke posko induk untuk selanjutnya didistribusikan.

Suasana haru kerap mewarnai pembagian berbagai bantuan untuk anak-anak di beberapa titik yang terdampak banjir bandang Kota Bima. (foto sarwon/lakeynews.com)

Sedangkan sebagiannya lagi didistribusikan dan dibagikan langsung oleh tim yang dipimpin Om Donny kepada warga terdampak banjir bandang.

Bantuan-bantuan yang didistribusikan Tim Relawan Rudy Srigede itu, antara lain, Pampers, susu balita (beberapa jenis), bubur bayi jenis sun, minyak telon dan minyak kayu putih. Sumber dana bantuan tersebut urunan anggota relawan.

Dari kantor Walikota, Tim Relawan Rudy Srigede meluncur ke Kelurahan Lewirato, Kecamatan Mpunda. Kampungnya Adi Bima, salah satu kontestan Dangdut Academy 2 Indosiar.

Pembagian langsung barang-barang kebutuhan lebih dari 100 anak Lewirato, tuntas dalam beberapa waktu. Relawan kemudian melanjutkan aksi penyaluran bantuan ke Masjid Jami An Nur, Kelurahan Monggonao. Penyerahan bantuan pun dilakukan secara simbolis kepada pengurus pengungsi.

Masjid itu tidak terlalu jauh dari lokasi pemblokiran jalan oleh warga kampung Bedi yang menuntut pemerintah kota agar segera menangani sampah yang menumpuk akibat banjir bandang, pekan lalu.

Sebelum menuju Masjid Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Relawan Rudy Srigede menuju Kelurahan Manggemaci. Di tempat ini pun dilakukan pembagian bantuan secara langsung kepada warga terdampak banjir. (won)