KOTA BIMA, Lakeynews.com – Membantu pemenuhan kebutuhan dasar berupa makanan dan minuman bagi para korban banjir bandang Kota Bima, dibuka sekitar 10 dapur umum. Total keseluruhan dapur-dapur umum tersebut mampu memproduksi lebih kurang 19.600 bungkus nasi per hari.
Ke-10 dapur umum itu, sesuai data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Kantor Walikota Bima untuk cakupan layanan umum dengan kapasitas produksi 5000 bungkus per hari.
Kemudian di Kantor Kelurahan Penatoi dengan cakupan layanan Kelurahan Penatoi sebanyak 500 bungkus per hari. Kodim Bima, cakupan layanan Kelurahan Monggonao memproduksi 5000 bungkus per hari.
Kompi Senapan A, cakupan layanan Kelurahan Jatiwangi dan Kelurahan Jatibaru dengan kapasitas produksi 2000 bungkus per hari. Kediaman Wakil Walikota Bima, cakupan layanan Kelurahan Sadia dengan kapasitas produksi 2000 bungkus per hari.
Selanjutnya, Kantor PMI Kota Bima, cakupan layanan Kelurahan Rabadompu dengan kapasitas produksi 2000 bungkus per hari. Disusul dapur umum di SD 27 Rabadompu Timur, cakupan layanan Kelurahan Rabadompu Timur dengan kapasitas produksi 2000 bungkus per hari.
Lalu di SDN Oimbo, cakupan layanan Kelurahan Kumbe dengan kapasitas produksi 500 bungkus per hari. Masjid Oimbo, cakupan layanan Kelurahan Kumbe dengan kapasitas produksi 500 bungkus per hari. Dan, terakhir, Pos MDMC Muhamadiyah, cakupan layanan untuk Kelurahan Monggonao, Kelurahan Pane dan Kelurahan Na’e dengan kapasitas produksi 100 bungkus/hari.
Namun, informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, salah satu tempat pengungsian korban banjir, Masjid Baru Tanjung dijadikan dapur umum.
Pengamatan Lakeynews.com di beberapa lokasi dapur umum, selain mengonsumsi makanan yang dihasilkan di tempat itu, para korban banjir juga menerima dropan makanan dan sejumlah barang kebutuhan dari relawan dan donatur. (zar)