Jembatan penghubung antarprovinsi di Kelurahan Kodo, Kecamatan RasanaE Timur yang ambruk diterjang banjir bandang, Rabu (21/12). (foto purnawansyah/lakeynews.com)

KOTA BIMA, Lakeynews.com – Sampai saat ini, data korban dan total kerugian akibat banjir bandang yang melanda Kota Bima pada Rabu (21/12) belum tuntas terkumpulkan. Namun data sementara, puluhan  rumah warga hanyut terbawa arus dan ratusan rumah rusak parah. Dari 38 kelurahan di lima kecamatan hampir semuanya dilanda banjir.

Selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum dan kantor pemerintahan juga mengalami kerusakan. Satu jembatan penghubung provinsi yang terletak di Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasanae Timur, ambruk (terputus) diterjang banjir.

Salah satu rumah warga korban di Kelurahan Raba Dompu, Kecamatan Rasanae Timur yang roboh akibat terjangan Banjir Bandang, Rabu (21/12). (foto purnawansyah/lakeynews.com)

Kepala BPBD Kota Bima Sarapudin mengungkapkan, pihaknya belum  menerima semua laporan kerusakan dan kehilangan yang dialami warga yang menjadi korban banjir.

Dari data awal yang dilaporkan, ratusan rumah warga mengalami kerusakan parah dan puluhan hanyut terbawa arus. “Sementara ini, untuk data kerusakan belum maksimal kita terima. Baru yang melaporkan saja yang kita tangkap,” katanya.

Salah satu rumah warga di Kelurahan Pena Raga yang rusak akibat terjangan banjir, Rabu (21/12). (foto purnawansyah/lakeynews.com)

Saat ini, lanjut Sarapuddin, pihaknya masih intens mengambil langkah penyelamatan warga dan penyaluran bantuan untuk kebutuhan warga. “Yang pasti lanngkah kita sekarang menangani manusia dan menginventaris kebutuhan warga,” ujarnya. (pur)