Kepala SMAN 2 Soromandi, Subari Abidin, S.Pd. (foto ist/lakeynews.com)

 

Menengok SMAN Terpencil (2-Habis)

Laporan : Sarwon Al Khan – Bima

 

Lokasi boleh saja terpencil. Fasilitas, sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM) pun benar masih terbatas. Tapi, menyangkut prestasi tak kalah dengan sekolah di kota-kota yang sarat dengan fasilitas memadai. SMAN 2 Soromandi, Kabupaten Bima, menunjukkan kualitasnya.

=======

SAAT ini, SMAN 2 Soromandi dipimpin salah satu kader muda, Subari Abidin, S.Pd. Pria yang usianya baru menginjak sekitar 37 tahun.

Subari masuk di sekolah itu pada 2 Januari 2012 dengan kapasitas (status) saat itu sebagai Koordinator Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Sekretaris Umum PC PGRI Kecamatan Soromandi itu definif sebagai kepala sekolah setelah dilantik Bupati Bima H Ferry Zulkarnen, ST (alm) pada 1 Oktober 2013.

Menariknya, pelantikan Subari beserta 12 orang lainnya (kepala sekolah dan pejabat struktural) tergolong istimewa. Pasalnya, selain dilakukan malam-malam, pelantikan tersebut sebagai hadiah Hari Ulang Tahun Bupati Ferry.

Lembaga yang dipimpinnya berada di lokasi yang cukup terpencil, wilayah pinggir laut Desa Sai, Kecamatan Soromandi. Meski demikian, mampu mengukir prestasi yang cukup menakjubkan.

Salah satunya, Subari berhasil menyabet Juara I pada Pemilihan Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang SMA se-Kabupaten Bima Tahun 2016. Atas prestasinya tersebut, Subari mendapat Piagam Penghargaan dari Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri.

Sayangnya, prestasi tersebut belum berhasil menembus pada level di atasnya. Namun, pada lomba yang sama di tingkat Provinsi NTB, Subari yang mewakili Kabupaten Bima berada di urutan kelima.

Bukan hanya Subari. Salah seorang guru SMAN 2 Soromandi, Ruslan, S.Si, M.Si, juga berhasil meraih predikat yang sama. Ruslan keluar sebagai Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah menyambut peringatan Hari Guru Nasional 2016 Tingkat Kabupaten Bima. “Beliau (Ruslan, red) juga mendapat piagam dari Bupati,” jelas Subari pada Lakeynews.com.

Diakui Subari, terkait kegiatan lomba, baru mulai tahun 2016 ini diikuti warga SMAN 2 Soromandi, baik oleh kepala sekolah, guru maupun siwa-siswi.

Salah satu event yang diikuti siswa-siswinya, Lomba Olimpiade Sains tingkat Kabupaten Bima. “Dalam lomba ini, salah seorang siswi kami meraih Juara IV,” tandasnya.

Meski siswinya hanya mampu menempati posisi keempat, sebagai sekolah yang baru kali pertama mengikuti lomba, prestasi tersebut dianggapnya luar biasa. “Ke depan, kami akan berupaya maksimal agar anak-anak didik mampu berprestasi dan lebih baik lagi,” tandasnya. (*)