DOMPU – SMAN 3 Dompu pada Sabtu (4/11/23) menggelar dua jenis kegiatan yang keren d lapangan upacara sekolah setempat.
Kegiatan pertama, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya”, dan topik “Stop Bullying (hentikan perundungan)”.
Disusul yang kedua, pelaksanaan Suara Demokrasi dalam bentuk Pemilihan OSIS (Pemilos). Kegiatan itu untuk memilih pasangan calon (Paslon) Ketua dan Wakil Ketua OSIS Periode 2023/2024.
Pantauan Lakeynews, pada P5 “Stop (Anti) Bullying”, pihak sekolah menghadirkan beberapa pemateri eksternal. Mereka berbicara pada perspektif sesuai dengan keberadaan dan peran masing-masing lembaga atau latar belakang narasumber.
Di antaranya, Kasat Binmas Polres Dompu IPTU Makrus dan Kanit Bintibsos Sat Binmas AIPTU Ismi Andri Nurwati, mengangkat isu bullying dari sisi perspektif hukum.
Kemudian tokoh agama, Ustaz Abdul Jalil, mengulas bullying pada perspektif agama.
Dihadirkan juga dua narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Dompu, yang mengurai bullying dari sisi psikologi.
Kedua narasumber itu, Pejabat Fungsional Penyuluh Sosial Ahli Muda Nuratul Awaliyah, dan Analis Advokasi Komunikasi Informasi dan Edukasi Perempuan dan Anak Endang Puji Astuti.
Kegiatan P5 “Stop Bullying” dilakukan, menurut Kepala SMAN 3 Dompu Eva Patriani, untuk membangun pemahaman dan kesadaran siswa-siswi tentang betapa pentingnya menghindari, menjauhi dan tidak melakukan bullying (perundungan).
Karena itu, mantan kepala SMAN 1 Woja itu meminta kepada siswa-siswinya agar mengikuti dengan serius paparan materi dari para narasumber.
Harapannya, pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Terutama di lingkungan sekolah, keluarga maupun di tengah-tengah masyarakat,” imbuh Eva dalam sambutannya.
Hal senada disampaikan Pembina OSIS setempat, Ida Faridah. Dia mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang telah bersedia hadir, memenuhi undangan pihak sekolah untuk memberikan pencerahan pada para peserta didik.
“Terima kasih atas kerja samanya. Semoga tidak kapok ketika kami undang kembali,” harap Ketua Daerah Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Dompu itu.
Pelaksanaan Demokrasi Sukses
Sementara itu, pelaksanaan kegiatan Suara Demokrasi dalam bentuk Pemilos yang diikuti tiga Paslon, berjalan lancar dan sukses. Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Dompu Sulastriana.
Ketiga Paslon yang ambil bagian dalam Pemilos dimaksud, masing-masing; Wulandari dan Salsabila (Nomor Urut 1), Safira Putri Wulandari dan Safira (Nomor Urut 2), dan Kurniawati dan Kurmalasari (Nomor Urut 3).
Semua warga SMAN 3 Dompu (kepala sekolah, Guru dan tenaga kependidikan, serta siswa-siswi) memberikan hakim suaranya tanpa terkecuali.
Hasilnya, pasangan duo Safira terpilih. Paslon ini unggul dengan meraih dukungan 108 suara.
Sedangkan pasangan Wulandari dan Salsabila hanya memperoleh 11 suara. Sementara si kembar Kurniawati-Kurmalasari berada di posisi runner-up dengan dukungan 25 suara.
“Menang-kalah dalam berdemokrasi hal biasa. Saya bangga pada anak-anak ku sekalian karena sudah berani tampil,” kata Kasek Eva Patriani, usai penghitungan suara.
Eva mengingatkan, yang kalah dalam Pemilos ini tetap harus masuk menjadi pengurus OSIS. “Tidak boleh karena kalah, lalu tidak mau jadi pengurus OSIS,” tegasnya.
“Segera bentuk tim formatur, selesaikan penyusunan kepengurusan dan program kerja,” imbuh Eva menambahkan.
Sebelumnya, kegiatan demokrasi tersebut telah melewati proses dan beberapa tahapan. Antara lain, pendaftaran calon, penetapan, penyampaian visi-misi dan debat Paslon, serta pemungutan dan penghitungan suara
“Kami mengucapkan selamat kepada tiga pasangan calon yang terpilih. Terima kasih kepada kepala sekolah, panitia dan keluarga besar SMAN 3 Dompu yang mendukung suksesnya kegiatan P5 maupun Pemilos ini hari ini,” kata Pembina OSIS Ida Faridah. (tim)