
Catatan dari Silaturahmi Kapolres dan Dandim dengan Insan Pers Dompu (1)
JUMAT (14/8) siang menjelang sore lalu, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, SH, SIK dan Dandim 1614/Dompu Letkol CZI Ali Cahyono, S.Kom, melakukan silaturahmi dengan insan pers. Tempatnya, di Cafe Uma Tua, Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu
Pertemuan khusus dengan pimpinan media dan wartawan di Dana Nggahi Rawi Pahu itu, merupakan kali pertama setelah lebih dari setahun AKBP Syarif menjadi orang nomor satu di Kepolisian Dompu.
Ikut mendampingi Kapolres dan Dandim saat itu, Kasat Intelkam IPTU Makrus dan beberapa anggota Polres dan Kodim.
Sedangkan dari kalangan media, hadir lebih kurang 30 orang. Mereka terdiri dari pimpinan dan wartawan. Baik dari media yang berkantor pusat di Dompu maupun perwakilan media luar Dompu.
Silaturahmi dibingkai dalam suasana penuh kekeluargaan dan keakraban. Santai dan lepas.
Diawali santap siang bersama. Kemudian pemaparan Kapolres dan Dandim, deklarasi Pilkada damai, pembagian bantuan beras dan dipungkasi pose bersama.
Banyak hal yang diutarakan AKBP Syarif dan Letkol Ali dalam pertemuan itu. Termasuk menyangkut Pilkada Dompu, 9 Desember 2020.
Selain itu, dipaparkan juga terkait penanganan kasus ITE (Informasi dan Transformasi Elektronik) di Medsos. Juga yang berhubungan dengan pemberitaan Pilkada, unjuk rasa dan blokir jalan, serta hal-hal lainnya.
Memulai pembicaraannya, Kapolres Syarif mengucapkan terima kasih atas kehadiran insan pers dalam pertemuan itu.
Juga berterima kasih atas kebersamaan, kerja sama dan sinergitas kepolisian dengan media dan wartawan selama ini.
“Kami harapkan, hubungan yang sudah terjalin baik selama ini terus kita pertahankan dan tingkatkan,” kata Syarif disambut anggukan peserta pertemuan.
Menyinggung keberadaan media sosial (Medsos), menurut Syarif, sebenarnya sangat bermanfaat. Terutama dalam mempererat hubungan antara yang satu dengan orang lainnya.
Tetapi, ada juga postingan-postingan yang membuat seseorang merasa tersinggung, dicemarkan nama baiknya dan tersakiti. Akibatnya, dikhawatirkan menimbulkan perpecahan antarsesama.
Hingga saat pertengahan Agustus ini, sudah lima kasus (permasalahan) ITE di Medsos yang berhasil selesaikan secara damai dan kekeluargaan oleh Polres Dompu. Umumnya, yang berselisih antarteman dan antarkerabat.
Jika ada postingan-postingan yang terindikasi bisa mengarah pada perpecahan, kepolisian langsung mengambil langkah antisipatif.
“Kami memanggil mereka, para pihak yang berselisih, untuk membicarakan masalahnya dan berdamai,” jelas Syarif.
Diketahui, secara nasional, kepolisian memiliki Satuan Tugas (Satgas) Nusantara untuk Pilkada. Termasuk di Dompu.
Di Polres Dompu ada Tim Siber. Tugasnya, memantau khusus perkembangan media sosial yang berkaitan dengan dukung pendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati.
“Satgas bertugas mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi jelang atau saat Pilkada,” papar Kapolres.
(yat/won/bersambung)