Proses test urine anggota Sat Resnarkoba Polres Dompu yang diawasi Kapolres AKBP Syarif Hidayat, usai apel pagi Senin (6/7). (ist/lakeynews.com)

Jika ingin membersihkan atau menyapu sesuatu, maka sapunya dulu yang harus dibersihkan.

DEMIKIAN halnya dalam pemberantasan Narkoba, aparat kepolisian sebagai elemen dan garda terdepannya harus bersih terlebih dulu.

Suara itu, kerap terdengar di publik Kabupaten Dompu. Baik di dunia nyata maupun dunia maya atau media sosial (medsos).

Diperkirakan, suara-suara tersebut sampai juga ke telinga Kapolres AKBP Syarif Hidayat, SH, SIK.

Dan, itulah menjadi salah satu alasan orang nomor satu di Polres Dompu tersebut dalam mengambil sikap yang mengejutkan, Senin (6/7) pagi tadi.

Usai apel di Lapangan Mapolres, sekitar pukul 08.00 Wita, Kapolres mendadak memerintahkan pemeriksaan (test) urine bagi segenap anggota Satuan Resnarkoba.

“Untuk peleton Sat Resnarkoba diam di tempat setelah apel. Kita akan lakukan test urine bagi anggota Sat Resnarkoba untuk kesempatan pagi ini,” perintah Kapolres di ujung sambutannya pada apel itu.

Bagian Urusan Kesehatan (Urkes) dan Propam (Profesi dan Pengamanan) diperintahkan untuk melakukan tes urine bagi anggota Sat Resnarkoba.

Perintah Kapolres tersebut sangat mengagetkan hampir seluruh peserta apel. Hal itu dinilai wajar, karena memang tanpa pemberitahuan atau bocoran informasi sebelumnya.

Hal ini diakui Paur Humas Polres AIPTU Hujaifah. Pada malam sebelumnya, di Grup WA POLRES DOMPU, Kapolres Syarif hanya memberikan perintah secara umum.

Kapolres memerintahkan agar para Kabag, Kasat, Kasi dan Kasubag menyampaikan kepada anggotanya tanpa terkecuali untuk mengikuti apel pagi Senin.

“Hanya perintah itu dari Pak Kapolres sebelumnya. Tidak ada bocoran informasi apa-apa sehubungan dengan kegiatan test urine anggota Sat Resnarkoba ini,” kata Hujaifah.

Test urine berjalan ketat. Diawasi langsung Kapolres. Selain itu, Wakapolres Kompol I Nyoman Adi Kurniawan SH, Kabag Ops Kompol Nusra Nugrahan SH, Kabag Sumda Kompol Ibrahim, juga ambil bagian dalam mengawasinya.

Semua anggota Sat Resnarkoba yang ada di lapangan apel diperiksa urinenya. Diawali (dimulai) Kasat Resnarkoba IPTU Tamrin, S.Sos dan dilanjutkan seluruh anggotanya.

Satu persatu mereka menuju kamar mandi untuk diambil urinenya. Urine tersebut kemudian diserahkan ke petugas pemeriksa.

Proses tersebut dikawal anggota Propam (Provost). “Ini untuk menghindari adanya upaya atau tindakan yang menyiasati test urine,” jelas Hujaifah.

Kapolres tidak menjelaskan secara spesifik terkait rapinya informasi test urine bagi jajaran anggota Sat Resnarkoba tersebut.

“Test urine ini berlaku bagi seluruh anggota Polres Dompu. Tetapi dilaksanakan secara bertahap dan pada kesempatan berikutnya,” jelas Kapolres, juga dalam amanat apelnya.

Waktu pelaksanaannya tidak dipastikan. Demikian satuan fungsi mana yang akan dilakukan test urine, sistemnya akan diacak tanpa pemberitahuan terlebih dulu.

“Dalam pelaksanaan test urine ini, kita berkoordinasi dengan pihak RSUD Dompu untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” jelas Kapolres.

Bagaimana hasil test urine tadi dan kapan akan diumumkan, hingga berita ini diunggah belum diketahui.

“Kita tunggu hasilnya. Jika negatif, kita akan pertahankan di Sat Resnarkoba. Namun, jika ada yang positif, saya akan tindak tegas sesuai aturan disiplin anggota Polri,” tegas Pamen Polri dengan dua melati itu.

Kapolres tetap konsisten menegakkan disiplin bagi anggota. Menurutnya, jangan hanya masyarakat yang ditangkap dan ditertibkan.

“Kita (polisi, red) juga wajib memberikan contoh kepada masyarakat. Harus bersih dari penyalahgunaan Narkoba. Sebelum ‘menyapu’ di luar, ada baiknya kita harus bersihkan dulu internal kesatuan kita,” tandas Kapolres. (sarwon al khan)