DOMPU, Lakeynews.com – Peristiwa “kerusuhan” terjadi di Mapolres Dompu, Sabtu (4/7) pagi.
Sekelompok massa yang sedang berunjuk rasa, bertindak brutal. Selain terlibat saling dorong, massa dari sejumlah kecamatan itu juga menyerang polisi secara membabi buta.
Puluhan anggota Dalmas (Pengendali Massa) dari Samapta Polres dilempar para pendemo dengan menggunakan berbagai jenis benda.
Beruntung dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Selain itu, polisi tidak terpancing provokasi massa dan masih mampu mengendalikan diri.
Suasana berhasil dikendalikan setelah Tim Negosiator Polres mendekati massa dan melakukan negosiasi.
Peristiwa di atas merupakan rangkaian simulasi penanganan dan pengendalian pengunjuk rasa dalam latihan yang rutin digelar Polres Dompu.
Latihan peningkatan kemampuan pasukan Dalmas itu dipimpin Kasat Samapta IPTU Balok Suswantro. Sedangkan koordinator seluruh rangkaian pelatihan adalah Kabag Ops Kompol Nusra Nugraha, SH.
Dalam latihan pagi tadi, personel Dalmas yang dilibatkan sekitar 50 orang. “Sedangkan anggota lain yang berperan sebagai massa dan berpakaian bebas, sekitar 30 orang,” kata Paur Humas Polres AIPTU Hujaifah.
Pada Lakeynews.com usai latihan, Hujaifah mengungkapkan, kegiatan itu makin rutin dilaksanakan untuk menyongsong dihelatnya Pilkada Dompu pada Desember 2020.
Terkait itu, Polres terus mempersiapkan diri, termasuk dalam penanganan pengunjuk rasa.
Antara lain, dengan mengasah dan meningkatkan kemampuan anggota seperti bela diri Polri. Kegiatan ini rutin tiga kali seminggu.
Peningkatan kesigapan dan kemampuan tim pengendali massa juga dilakukan. “Latihan ini rutin dilaksanakan setiap selesai apel pagi di Lapangan Apel Mapolres,” jelas Hunaifah.
Saat memimpin apel pagi tadi, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, SH, SIK, menekankan tantangan tugas Polri kedepan semakin berat. Apalagi beberapa bulan lagi, Dompu akan Pilkada.
“Maka, dari sekarang kita harus bekerja, mempersiapkan diri. Meningkatkan kemampuan, kesiapan mental, fisik dan kesehatan,” tandas Kapolres sembari menekankan, dimasa pandemi Covid-19, anggota harus tetap mematuhi protokoler Covid-19.
Kepada seluruh anggota, Kapolres mengimbau agar menghindari sikap arogansi. “Jangan melakukan tindakan kontra produktif yang justru memicu keributan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Secara khusus, Kapolres mengingatkan, agar seluruh anggota tetap menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan TNI. Dengan demikian, sinergitas TNI-Polri berjalan baik dalam menciptakan kondisi aman dan damai pada Pilkada nanti. (won)