Pj. Gubernur NTB Dr. Hassanudin menyapa Kepala SMAN 2 Dompu yang juga Ketua MKKS SMA Kabupaten Dompu Hendratno (kiri) yang menyambut kedatangannya di sekolah itu, Jumat (26/7/2024). (tim/lakeynews.com)

Dikunjungi Pj Gubernur NTB, Tuan Rumah Deklarasi Anti Kekerasan Anak dan Rakor Kepala SMA, SMK, SLB, dan KTU

DOMPU – Dikunjungi Pj. Gubernur NTB Dr. Hassanudin bersama rombongan, menjadi tuan rumah Deklarasi Anti Kekerasan Terhadap Anak dan Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala SMA, SMK, SLB dan KTU se-Pulau Sumbawa, merupakan momen bersejarah bagi SMAN 2 Dompu.

“Kunjungan Pj Gubernur NTB beserta istri pada hari ini merupakan momen bersejarah yang penuh makna bagi kami,” kata Kepala SMAN 2 Dompu Hendratno pada Lakeynews.com usai kegiatan, Jumat (26/7/2024).

Kunjungan Hassanudin beserta istri yang juga Ketua TP PKK NTB, Dessi Hassanudin ini merupakan kunjungan perdananya di Bumi Nggahi Rawi Pahu.

Sebagaimana dilansir media ini sebelumnya, sejumlah pejabat provinsi ikut mendampingi Pj Gubernur. Antara lain, Kadis Dikbud Dr. H. Aidy Furqan, dan lainnya.

Sedangkan dari Kabupaten Dompu, hadir Wakil Bupati H. Syahrul Parsan, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Hj. Lilis Suryani Kader Jaelani, Ketua GOW Hj. Siti Faridah Syahrul Parsan, dan lainnya.

Baca juga: Pj Gubernur NTB: Pendidikan, Institusi Vital Cegah Kekerasan Anak dan Cetak SDM Handal

Ada pemandangan langka yang terjadi saat keluarga besar SMAN 2 Dompu menyambut kedatangan rombongan Pj Gubernur NTB dan Wabup Dompu.

Setelah menyalami deretan (barisan) tuan rumah –termasuk pemasangan selempang oleh kepala Cabang Dinas Dikbud Dompu–, Pj Gubernur menepuk lembut bahu Hendratno. Sembari bincang-bincang sekilas, Pj Gubernur meletakkan dan menahan sejenak tangan kanannya di bahu kiri sang Kasek.

Tidak sempat terdengar apa isi pembicaraan mereka. Namun, saat Pj Gubernur bicara, terlihat Hendratno terlihat mendengarkan dan memperhatikannya dengan serius (seperti terlihat pada gambar di atas).

Selain menjadi momen bersejarah, Hendratno menganggap kepercayaan untuk menjadi tuan rumah kegiatan dalam rangkaian kunjungan pertama Pj Gubernur ke Dompu itu adalah sebuah kehormatan besar bagi pihaknya.

Kepala SMAN 2 Dompu Hendratno dan sejumlah guru setempat, menyambut dan menyalami Pj Gubernur NTB, Wabup Dompu dan rombongan. (tim/lakeynews.com)

Kehadiran Pj Gubernur NTB beserta rombongan, kata pria yang akrab Hendro tersebut, menunjukkan kepercayaan dan pengakuan terhadap peran penting SMAN 2 Dompu dalam dunia pendidikan menengah atas di Dompu.

“Hal ini tentu memotivasi kami untuk terus berkomitmen dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan lingkungan yang aman bagi seluruh siswa,” tutur Hendro yang juga Ketua MKKS SMA Kabupaten Dompu ini.

Di mata Hendro, Deklarasi Anti Kekerasan Terhadap Anak sebagai bagian dari peringatan Hari Anak itu, wujud nyata dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak.

“Kami di SMAN 2 Dompu sangat mendukung upaya preventif ini. Dan, bertekad untuk menjadikan sekolah kami sebagai tempat yang bebas dari segala bentuk kekerasan, dimana setiap anak dapat merasa aman, terlindungi, dan dihargai,” tegasnya.

Disinggung Rakor Kepala SMA, SMK, SLB, dan KTU se-Pulau Sumbawa, Hendro menjelaskan kegiatan tersebut merupakan langkah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di Pulau Sumbawa.

“Hasil diskusi yang produktif dan strategi melalui forum ini diharapkan dapat memberikan solusi efektif terhadap berbagai tantangan yang dihadapi dunia pendidikan, terutama dalam era digital dan pascapandemi (Covid19),” ujarnya.

Kehadiran Pj Gubernur bersama rombongan, serta Wakil Bupati Dompu dan pejabat terkait, menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan.

“Kami berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan demi kemajuan pendidikan dan perlindungan anak-anak di Nusa Tenggara Barat,” ujar Hendro.

Hendro mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur NTB, Kadis Dikbud NTB, dan semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga kegiatan di satuan pendidikan yang dipimpinnya berjalan sukses.

Dia berharap, semua itu menjadi awal dari berbagai inisiatif positif lain yang dapat memberikan dampak nyata bagi kemajuan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak (peserta didik) di masa depan.

“Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik dan pendidikan yang berkualitas bagi generasi penerus bangsa,” cetus Hendro penuh optimis. (ayi)